part 15 love confession

1.3K 171 15
                                    

Jungkook pov

Aku sudah menyiapkan segalanya dirumah bahkan aku sampai meliburkan pembantuku agar aku bisa berdua saja dengannya. Dia mengetuk pintu rumahku, dengan cepat aku berlari dan membuka pintu

"Silahkan masuk tuan putri"

"Terima kasih pelayanku"

"Hya, kenapa bukan pangeran?"

"Iya pangeran banyak protes"

Aku langsung tersenyum bodoh, iya bodoh...yang penting dia memanggilku pangeran. Aku mengajaknya ke ruang tengah dimana tv paling besar dirumahku berada

"Mau minum apa?"

"Terserah saja"

Akhirnya kami menonton konser exo yang disiarkan live di rumah, dia berteriak heboh saat member exo yang bernama Oh Sehun itu muncul di layar tv

"Oppa!!"

"Masih ganteng aku juga" gerutuku pelan

"Kamu ngomong apa?" katanya sambil melotot kearahku

"Tidak, lupakan saja" kataku sambil tersenyum bodoh dihadapannya

Aku kembali menuju dapur untuk mengambil snack dan minuman. Tak berselang lama, konser exo itu akhirnya selesai juga. Kami melanjutkan melihat film horor dirumah, dia mulai merapatkan tubuhnya saat film itu dimulai

"Kook..." tangannya melingkar di lenganku

Aku mengusap kepalanya lembut sambil sesekali mencium kepalanya mengeluarkan harum bunga, lumayan modus sedikit
:D

Dia meletakkan kepalanya didadaku, membuatku semakin tidak bisa berhenti tersenyum. Sekarang fokusku kini sudah berpindah dari layar tv ke dadanya yang menempel pada lenganku

"Hyo..."

"Apa?"

"Hangat ya?" kataku sambil tersenyum kearahnya

"Hangat apa?"

Aku mengalihkan pandanganku pada dadanya

"Hya!"

Kali ini dia menarik rambutku keras membuatku mengaduh karena tenaganya benar-benar....

"Hyo sakit, lepaskan!"

Dia melepaskan tangannya dari rambutku, aku memajukan mulutku dihadapannya. Sekarang kami duduk dengan sedikit jarak dan dia lebih memilih menutupi wajahnya dengan bantal daripada bersandar lagi padaku, aku menaruh kepalaku dipangkuannya

"Hya!"

"Aku mau tidur nanti bangunkan aku kalau sudah selesai filmnya"

"Matikan saja kalau begitu, aku tidak berani lihat kalau tidak ada teman"

"Hyo, bagaimana kalau kita menikah?"

"Kita kan masih sekolah"

Aku bangun dari posisiku dan mulai menatapnya lekat

"Apa?"

"Ada sesuatu diwajahmu?"

"Apa? Pasti remahan snack"

"Bukan, kecantikan"

"Bwahaha, sejak kapan Jung..." dia menghentikan kata-katanya saat aku mendekatkan wajahku padanya

Kami saling menatap, aku mulai meletakkan tanganku dibelakang kepalanya dan mendorongnya mendekatiku. Sekarang sudah tidak ada lagi jarak antara kami hanya suara nafas tidak teratur yang terdengar karena kami kadang memberi jeda untuk mengatur nafas kami yang mulai habis.

"Bagaimana kalau kita menikah saja setelah lulus sekolah?"

"Hya, kamu gila ya! Tidak mau"

"Jangan menyesal ya kalau aku nanti melirik wanita lain"

"Terserah saja, aku tidak peduli"

"Yang benar?" kataku sambil menggodanya

"Iya"

Aku pura-pura marah dan mendiamkannya

"Aku mengantuk, mau tidur terserah kamu mau apa didalam rumahku. Lakukan sesukamu"

Aku beranjak dari sofa ruang tengah dan segera memasuki kamarku tanpa mengunci pintu. Aku pura-pura tertidur saat dia memasuki kamarku

"Jungkook aku mau pulang" katanya sambil berdiri diambang pintu

"Kook" kali ini dia mendekat kearahku

"Kamu benar-benar kesal ya? Kenapa, memangnya kamu serius mau menikah? Bukannya tidak suka, aku hanya takut kamu bosan denganku kalau kita terlalu lama bersama"

"Siapa bilang?"

Dia terkejut saat aku membuka mataku

"Jung...Jungkook..."

Aku menarik tangannya, sekarang aku memeluknya

"Kalau kamu takut aku meninggalkanmu gampang saja, ada satu cara"

"Apa?"

"Bagaimana kalau kita buat anak kita mulai sekarang?" kataku sambil tertawa melihat wajah seriusnya

Aku membuka laci meja tempat menaruh lampu dan mengambil sebuah kotak kecil. Aku menarik tangannya hinga dia ikut berdiri kemudian berbisik pelan

"Maukah kamu jadi milikku selamanya Park Jihyo?"

Aku mencium lehernya lembut sebelum menyematkan sebuah cincin dijari manisnya

"Cium aku kalau kamu menjawab iya"

Dia tersenyum manis kemudian memelukku erat

"Bagaimana? aku menunggu jawabanmu" kataku yang mulai tidak tahan dengan perasaan campur aduk yang kini kurasakan

Dia mulai menjaga jaraknya tapi tak lama kemudian dia menautkan kedua tangannya dileherku dan mulai menciumku lembut.

"Jeon Jungkook aku mau jadi milikmu"

Gimana baper gak?

Tenang, masih ada satu part bonus

Change (Jihyo x Jungkook) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang