Patah hati terindah adalah karena Allah
Sedih dan kecewa itu datang nya dari hati atas ketentuan Allah, kau tak bisa memaksa hati mu untuk tegar.
Meski bibirmu mampu tersenyum, tetapi hatimu tidak bisa mengikuti senyum bibir mu itu. Kau boleh bersedih, tetapi dibalik itu kau harus merubah dikit demi sedikit niat sedih mu itu. Bersedihlah karna kau telah melakukan hal yang dilarang oleh Allah. kecewalah karena kau telah melakukan hal yang sia-sia dan pada akhirnya hubungan itu membuatmu terluka. .Dibalik kesedihan itu kau harus berusaha untuk tegar, dan kuat. Kau harus yakin bahwa tidak hanya dia seseorang yang hidup di dunia ini. Bersyukurlah karena kau telah ditinggalkan dengan maksud dia ingin merubah dirinya yang jauh lebih baik. Bisa saja dengan dia merubah kehidupannya, dia juga akan merubah takdir jodoh nya bersama mu nanti. .
Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, percayalah. Allah hanya ingin melihat semampu mana kita melawan ujian yang diberikan. Bukan semampu mana menahan ujian yang telah datang dan terus datang. Sejauh apapun kau ditinggalkan, dan sejauh apapun dia berusaha melupakan. Jika memang kau adalah jodoh nya, maka dia akan kembali dengan cara yang sebenarnya untuk selamanya. .
Bersyukurlah, karena dia telah meninggalkan mu dari hubungan yang dilarang oleh Allah. sebab, artinya dia telah menyayangimu dan tidak ingin melanjutkan hubungan yang hanya menimbulkan dosa dan menurutkan kehormatan diri mu. .
Patah hati terindah adalah karena Allah, hari ini mungkin hatimu sedih dan kecewa. Tetapi dibalik itu kau harus yakin bahwa Allah telah menyiapkan yang terbaik untukmu di waktu yang nantinya akan tiba.
Mungkin kau pernah mendengar bahwa jodoh adalah cerminan diri. Dan itu adalah benar, jika kau ingin yang terbaik. Maka rubahlah hati dan dirimu untuk berbuat kebaikan karena Allah. jangan takut kehilangan sesuatu karena Allah, namun takutlah jika hari ini kau kehilangan Allah karena sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qoutes Islami
Spiritual"allah is always with you" . . . . "Semoga bisa menjadi motivasi dan tetap istiqomah." . . . . "Dari berbagai sumber."