Gue kambeeek!! Dengan ini gue harap kalian bisa berhati hati di dalam kelas okey. Unch unch.
Jan lupa vote dan comment. Cantik dan tampan bagi yang vote.
**
Backsound: BTS - FIRE
--
Kejadian kemarin sudah berlalu, dan satu minggu sudah terlewati.
Tanpa adanya mencari masalah bukan lagi kelas A1. Dan sekarang masih baru baru diberlakukan penarikan uang kas. Hanya warga A1 yang dimintai uang kas suka ngeles.
"WOY! DUIT KAS! NUNGGAK BEBERAPA MINGGU LU NUNGGAK SEMUA WOY?!" Ehem... ini adalah seorang Bendahara garis keraz. Amira Farah. Kaget saja dia bisa menjadi Bendahara padahal hobinya ngutang. Apalagi ngutang kutang di jalanan🌚
"Ah elah! Loe mah nagih mulu. Kagak tau apa gue lagi bokek." Oke. Ini adalah salah satu contoh alasan klasik untuk menghindari tagihan uang kas. Heeem.. ini korban bernama Khoirun Ninis.
"Halah! Banyak cincong kaw Tapir. Bayar gak?! Gue teror loe semalaman." Fix. Adu mulut antar bendahara dan masyarakat kelas pun dimulai. Mana bisa diem nih kelas.
--
Pelajaran pun dimulai seperti biasa. Tanpa bisa lepas dari keampasan dengan kata. RAMAI.
Kapan ya kelas ini waras?
"Wey!! Kabar terpanas dan terhot! Nada di notice kak Seto (nama samaran. Melindungi hak cipta.) Dan parahnya Nada langsung di delete contact." Yaaelah~~ ember banget sih si Farah ini.
Entah timing nya yang pas guru mapel lagi keluar, siap siap untuk gendang telinga menyambut panggilan rohani.
"WOY, GUE KEBIRI LU ENTAR!" Baru dibilang juga apa. Sang pemilik nama yang merasa terpanggil pun berkoar sudah kek ayam dapet anak.
"Wkwk.. miris amat sih loe Nad. Jadi pen gelar pengajian dengan rangka 'dinotis doi dengan keganasan yang hqq.' Ketawa dah gue sampe zimbabwe." Suara Tyas menyahut pun.
"Heh! Anake bapak sumpit! GUE TABOK LU ENTAR!" Nada sudah diambang kebakaran jenggot.
Anak sekelas pun menyahuti dengan cekikikan.
***
"Idih apaan tuh! Ngaku ngaku jadi pacarnya Seto. Gela banget. Wkwkwk."
Oke. Ini tiba-tiba mendengar suara ghaib dari arah kantin. Berisi kumpulan para senior kelas akhir. Kelas B3.
Gue. Selaku bernama Jasmine Izza, yang lewat mencoba memasang telinga baik baik mendengar apa yang dibicarakan oleh kakak kelas itu.
"Wkwk.. gak elit banget sih dia. So' banget suka sama Seto. Wkwk.."
"Tau. Yakali kalo dia cans gitu. Wkwk padahak banyak bangets coco chips nya, wkwkwk.."
Dan banyak lagi. Astaga.. gak bisa kali ya kagak nge-ghibah orang. Disedot ubun ubun nya taw rasa.
"Lho.. Nada. Nad jan lewat sini, bahaya buat telinga." Aurel yang disebelag gue mencegat Nada untuk lewat.
"Lah kenapa sih?" Nada hanya mengkerutkan dahi. "Gue kan laper. Kudu ngaso gitu?"
"Udahlah rel. Biarin aja, jan ember deh." Gue hanya mengingatkan untuk tidak perlu terlalu jauh ikut campur.
Kondisi kelas di jam istirahat tidak perlu ditanyakan lagi. Hanya penghuni kelas ini yang aneh.
Bermain Badminton di kelas.
KELAS.
K E L A S.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU KELAS (kelas AmPaS) HIATUS
Humor[Hiatus] ini adalah daily life kelas ampas yang selalu dipandang sebelah mata. Bukan kelas buangan maupun akal-akalan, tapi kumpulan para bangcan (bangsat-cantik) dengan berbagai kriteria. Disini adalah cerita yang terjadi di kelas ampas, suka duka...
