EPISODE SPESIAL

96 18 14
                                    

Hei hei gw kambek!! Dengan membawa sesuatu yang spesial teruntuk temanku yang tambah tua dan spesial hari lebaran. :))

Stay tune gaes. Episode baru akan menyusul, jan lupa vote dan comment .

Sebelumnya.. hepi besdey temanku unch😄 dan happy eid mubarak🎉🎉
--
Backsound:  BTS - THE TRUTH UNTOLD

                                        ***

"Woy gila! Masa iya gue nemu cogan tadi pas gue sholat ied. Terus apalagi cogan nya anak dari temen mama gue, wiih.. gila! Gebet lah saw." Syarla tak henti-hentinya mengulangi cerita yang sudah seharusnya 1 menit yang lalu diceritakan. Titisan chabe hobi ngomong 'ew! Keyong racyun.' Nggak ada kalahnya.

"Yailah, sotong! Loe daritadi udah cerita berapa kali sih!" Naya hanya jengah mendengar runtutan cerita Syarla.

Kondisi kali ini adalah dimana hari kemenangan bagi warga muslim. EID MUBARAK. Yippee~~

Naya yang tentunya sudah berkoar koar menyombongkan diri di rumahnya sudah tersedia banyak jajanan kering, meminta anak sekelas untuk datang ke rumahnya sekedar silahturahmi. Gila memang.

Bagaimana tidak?!

Dari 35 siswa yang diundang. Ada sekitar 19 anak yang datang. Alasan mudik dan sebagainya, setidaknya anak segini mampu meramaikan kamarnya yang terpisah dari rumah aslinya. Bisa dibilang rumah pohon, maybe, kamar.

"WOI! Elah! Rame bener sih loe lontong! Bias gue tampil nih." Gak sadar kalo dirinya gak lebih dari remahan rempeyek. Tentunya tak usah dipertanyakan kembali. Nada Rahmah sang tokoh utama hari ini.

"Bacod loe ah Nad! Yang ultah woy! Gue gebrekin sini loe." Adu bacod antara Nada dan Aurel dimulai.

Anak yang berada di kamar pohon Naya mulai saling melempar pandang. Bertukar pendapat melalu tatapan, sesuatu kejutan akan datang. Maybe..

"Ges. Yuk tarik si Bulepotan ini." Aba-aba dari Naya sontak membuat anak 19 ini menggeret Nada turun tanpa kesusahan.

"WOY! APAAN INI ANJIR! GUE MAU BAWA KEMANA LOE SEMUA?! ANJING!" Beberapa rentetetan umpatan dilontarkan Nada di hari yang berkah ini.

"Banyak tanya banget sih lo be."

Setelah penggeretan di bawah, Nada sudah berancang-ancang untuk melepaskan diri. Tapi, tali sudah mengikatnya dan dipegangi 3 anak yang siap juga menjadi korban.

"Ardicha, Nurul, Liya! Pegang yang kuat ya!" Teriakan dilontarkan Asya dan Nada hanya bingung melihat kelakuan temannya. Temen? Mungkin blangsak.

Dinda dan Syafina sudah membawa dua baskom yang berisi tepung dan siap untuk dilemparkan menuju target. Nada Rahmah. Hw3h3

Byur!!

Tepung sudah dilantakkan ke Nada. Dan sesuai 3 anak yang memegangi Nada tak kalah lebih seperti nastar.

"Hepi besdey Nadaa!! CIEEE ULTAH! CIE TAMBAH TUA! CIE MAQIN KRIPUT!! CIE THR BERKURANG, CIEE BELUM DI NOTIS DOI!!" Dengan kurang ajarnya anak anak Nada yang diam melepaskan diri dan mulai mengambil segenggam tepung yang tersisa di baskom dan mulai melempari anak anak.
Terjadilah perang tepung di taman buatan Naya dengan beberapa tumblr yang menggantung.

Seketika lampu redup. Dan setitik cahaya lilin berangka umur Nada menerangi sekitar, menghias kue tart sederhana. Bintang diatas sedikit menambah kesan haru yang ada.

"HAPPY BIRTHDAY SAYANGKU~ GUE DAN ANAK ANAK YANG DATANG, TURUT BAHAGIA DENGAN TAMBAHNYA UMUR TEMAN KAMI DAN HARI DIMANA UMAT MUSLIM BERJAYA. HAPPY MILAD MUBAROK DAN HAPPY EID MUBARAK!!" Kompak 19 anak mengucapkan dan Nada yang melihatnya menangis terharu.

SATU KELAS (kelas AmPaS) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang