Seohyun Short Story

The Handsome Guy (Kim Seokjin)

Seorang pemuda berwajah tampan dan tinggi terlihat sedang berjalan diatas panggung itu. pemuda itu tampak memperhatikan rekan rekan sesama artis yang satu panggung dengannya. sampai matanya tertuju pada seorang gadis yang sedang berbincang dengan yang lain. dia hanya menatap lurus gadis itu tanpa berkedip sedikit pun.
"cantik.. " gumamnya tanpa sadar sambil masih memperhatikan gerak gerik gadis itu.
"hyuung... " jeritan sang maknae yg menepuk pundaknya membuatnya harus melepas pandangannya pada gadis itu.
"ne? wae geurae kook? " tanya pemuda itu dengan sedikit kesal.
"kau sedang apa? kau melihat apa sih? sampai bengong begitu" jungkook, sang maknae nya itu memang sangat banyak bicara sekali dan membuatnya semakin kesal.
"ani... " kesalnya sambil cemberut. sementara jungkook yang melihat hyungnya itu menatapnya dengan bingung.
"jin hyung kenapa sih? " batin jungkook terheran heran.

sementara jin kesal dengan jungkook yang mengganggu nya, dia kemudian mencari cari sosok gadis itu lagi. namun dia tidak menemukan gadis itu.
"sial" gumamnya pelan.

para member bangtan kemudian berjalan menuju backstage dan ke tempat mereka.
"namjoon hyung.. lihat deh" seru jungkook yang tengah menepuk nepuk bahu sang leader mereka.
"wae? " tanya namjoon melirik pada jungkook.
"jin hyung aneh.. dari tadi dia melamun terus" ucap jungkook sambil memperhatikan sikap jin yang tidak seperti biasanya.
"ah.. paling dia lagi suntuk aja. " ucap namjoon
sementara itu, taehyung dan jimin sedang asyik memainkan handphonenya sambil sesekali tersenyum.
"mereka kenapa sih? " ucap jungkook yang melihat aneh pada hyung hyungnya itu.
"jim, jadi lo naksir seulgi noona gak sih? " tanya taehyung dengan suara beratnya yang sontak mendapat reaksi dari member lain.
"eh apaan? gak lah, fitnah itu. " seru jimin
"lantas? " tanya taehyung yang menatap sahabatnya itu.
"gue sukanya sama snsd sunbaenim" ucap jimin dengan tersenyum malu malu.
"najis lo jim, pake malu malu gitu" seru suga sambil melempar bantal kearah jimin.
"cius? demi apa lo? " seru namjoon heboh
"apaan dah namjoon, selow aja keles" ucap jhope
"ya soalnya kan diantara kita yang suka snsd sunbaenim hanya gue, taehyung, sama suga. bukannya lo suka revel kan jim sama kek hoseok. " ucap namjoon
" iya gue suka revel, tapi gue gak ngebiasin membernya. ngerti kan maksud gue" kata jimin
"ooh gitu" ucap suga dan namjoon
"jadi lo ngebiasin salah satu member snsd dong? nugu? " tanya taehyung
"asal jangan yuri noona aja" seru namjoon
"asal jangan taeyeon noona" ucap suga
"gak kok, gue suka sama maknae nya. hehe... " ucap jimin sambil tersenyum pada taehyung.
"njir lo jim, mau nikung gue.. " seru taehyung gak mau kalah.
"mian, taetae.. abisnya seo noona itu imut banget sih. gemes kan gue.. " jimin hanya tersenyum penuh arti.
"awas ya lo, jim.. gue gak bakal kasih nomernya seo noona ke elo. " ancam taehyung
sementara mereka ribut, jin hanya menghela napasnya. dia lalu pergi meninggalkan member lain.
"seo noona emang banyak yang suka yah.. " jin hanya terduduk lemas.
"loh.. jin hyung mana? " tanya jungkook sambil mencari keberadaan jin. namun nihil dia tidak menemukan jin di dekatnya.
namjoon hanya menepuk pundak maknae nya itu.
"biar saja, dia mungkin butuh sendirian kook. " ucap namjoon
jungkook kemudian menganggukan kepalanya tanda mengerti.

.
.
.

seorang gadis tampak sedang berjalan sedikit gontai disekitar taman. mata bibir dan hidungnya tampak memerah. ya gadis itu tampak sedang menangis sendirian.
tidak jauh darinya terlihat jin yang juga sedang suntuk dan melihat layar handphone nya.
"kapan aku bisa dekat denganmu noona.. " lirihnya pelan.
Braakk...
Jin tersentak kaget mendengar sebuah suara yang cukup keras lalu dia melihat seorang gadis yang jatuh pingsan.
"ada yang pingsan? " gumamnya. tak lama dia pun menghampiri gadis tak berdaya itu.
"nona... mwo? seohyun noona.. noona bangunlah.. aish.. disini tidak ada orang.. " gumam jin terlihat khawatir.
jin kemudian merogoh sakunya dan mengambil handphone nya kemudian memanggil ambulans.
setibanya ambulans dia pun mengikuti nya hingga ke rumah sakit.
jin tampak duduk dan menunggu dokter keluar. dia tampak gelisah sekali.
clek...
"apa anda kerabatnya? " tanya sang dokter.
jin hanya tersenyum.
"bukan dok, saya hanya temannya. bagaimana keadaannya dok? apa dia baik baik saja? " jin tampak khawatir sekali.
"dia baik baik saja. dia hanya kecapaian.. dan dehidrasi. " ucap dokter.
"syukurlah.. " jin tampak menghela napasnya.
"anda boleh masuk... saya tinggal dulu" ucap dokter
"nee, kamsahamnida dok. " ucap jin