7

13 6 4
                                    

"Apa ini?"

"Bekal untukmu"

"Sejak kapan?" Tanya Jennie heran pada kakaknya yang terlihat masih sibuk dengan sesi mengaduk susu di gelasnya

"Sejak aku akan pensiun untuk mengantarmu sekolah" ucapnya dengan cengiran yang tambah membuat adiknya kebingungan

"Apa sebenarnya yang kau katakan? Kau tak ingin mengantarku sekolah lagi? Kalau begitu izinkan aku untuk mengemudi" ujar Jennie mengambil kunci motor dari saku jaket Hoseok yang tersampir di salah satu kursi meja makan yang membuat laki-laki jangkung itu panik

"Hei mau kau apakan motorku!" Teriaknya yang di balas dengan wajah malas Jennie

"Kau ini sebenarnya kenapa?" Tanya Jennie tak habis pikir pada Hoseok, ada apa dengan Oppanya ini? Dia bilang tak ingin mengantarnya lagi ke sekolah tapi tak mengizinkan dirinya untuk membawa kendaraan roda dua sendiri dan tak mungkin juga dia mengemudikan mobil Hoseok karena memang dia belum mahir berkendara roda empat

"Kau yang kenapa Jennie?! Tidak mungkin kau tak tahu jika kau punya teman sekolah bernama Seokjin yang berbaik hati untuk memberikan tumpangan untukmu ke sekolah, dasar gadis nakal" ucap panjang Hoseok merampas kunci motor dari tangan adiknya yang malah membeku

Tunggu?

Seokjin?

Mengajaknya ke sekolah bersama?!

Tanpa aba-aba, Jennie berlari menyusuri rumahnya yang memang terbilang sangat luas hingga saat kedua kakinya sudah tiba di teras rumahnya dimana ada sosok laki-laki yang membuatnya berlari seperti orang kesetanan sedang bersandar di pagar rumahnya dengan helm yang terpasang sempurna di kepalanya serta satu lagi helm di tangannya, dia tak bisa tidak terlihat kelelahan

"Kau?!"

"Ayo Jennie, kita sudah terlambat" ujar santai Seokjin mengabaikan wajah syok Jennie sembari memasangkan helm yang sedari dia pegang ke kepala gadis itu

Jennie sendiri masih mempertahankan wajah terkejutnya bahkan setelah benda bulat itu terpasang sempurna di kepalanya sampai suara Hoseok mengintrupsi keterkejutannya

"Jennie kau melupakan tas mu! Untuk apa kau ke sekolah jika tak membawa tas? Dasar kau ini" teriak Hoseok berjalan tergopoh-gopoh dengan celemek yang masih terpasang ditubuhnya serta salah satu tangannya membawa tas sekolah Jennie

"Oppa kenapa tak bilang jika seseorang menjemputku?" Rengek Jennie pada Hoseok yang malah memandangnya heran

"Jadi kau tak tahu jika ada yang menjemputmu?" Heran Hoseok

Seokjin yang menjadi pelaku utama karena datang ke rumah Jennie pada pagi hari untuk mengajak perempuan itu ikut ke sekolah bersamanya tanpa memberi tahu Jennie terlebih dahulu hanya bisa berdehem berusaha mengalihkan pembicaraan

"Jennie kurasa kita benar-benar terlambat sekarang, hyung aku dan Jennie berangkat ke sekolah dulu" ujar Seokjin menarik tangan Jennie serta tas yang masih bertengger di tangan Hoseok yang masih diam, membawa perempuan itu ke arah motornya terparkir

"Jennie jangan lupa makan bekalmu, aku juga menyediakan susu di botolmu!" Peringat Hoseok yang malah membuat adiknya merasa malu karena di berikan senyuman jail oleh Seokjin

"Aigoo kau seperti seorang gadis kecil yang baru bersekolah"

"Sialan"

"Siapa?"

"KAU KIM SEOKJIN!!"









Hai readers 😁
Jgn lupa vote+comment nya ya 💜💜

Can I ? /KSJ X KJNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang