Rencana

41 14 1
                                    

Hari ini hari minggu, Chanyeol sudah siap-siap buat lari pagi keliling dunia, gak dong ya kali. Keliling komplek lah sekalian jelalatan mata liat emak-emak ngumpul ditukang sayuran keliling. Bohong juga lah, dia mau mampir ke rumah Jasmine niatnya ngajak dia lari bareng. Pendekatan lagi katanya.

"Ma Chanyeol pergi dulu ya," pamit Chanyeol "Mau kemana sih? Tumben," tanya Mama nya Chanyeol. Dia berenti dan nyamperin Mama nya yang lagi nyiapin sarapan, dia ngambil segelas susu yang udah disiapin.

"Ada misi Ma buat deketin nih hati,"

"Lah ko hati di deket-deketin, kamu gak laku ya Yeol,"

"Jangan salah Ma, gini-gini Chanyeol lebih laku dari baju yang diskonan, Emak-emak komplek sebelah aja kalau belum nikah mau sama Chanyeol,"

"Baju yang didiskon murahan bego, otomatis lo nganggap diri lo murahan," ucap kakaknya Chanyeol, Yura.

"Ih enggak dong, gue tuh murahan tapi berkualitas," bangganya.

"Bego dipiara,"

"Udah ih, cepet pergi katanya mau deketin hati," Mama Chanyeol jadi wasit antara mereka.

"Yaudah Ma, doain anak Mama yang ganteng ini ya. Biar sukses," Chanyeol salim ke Mamanya. "Iya Tong, Mama doain ko,"

"Ampun dah," - Yura.

.

"Dek udah bangun belum?" Taeyong mengetuk pintu kamar Jasmine "Kakak masuk ya," ucap Taeyong lagi. Pas masuk Jasmine gak ada di kamarnya, tapi dia denger ada suara air di kamar mandi. Iya air kalau suara singa kan serem.

Taeyong duduk di pinggir ranjang, dia nunggu adiknya selesai mandi. Pas beberapa menit nunggu, Jasmine keluar pake handuk.

"Eh ada kakak, ngapain kak," tanyanya.

"Dek jangan pake handuk keluar gitu dong, pake baju di dalem aja," Taeyong ngomong ngeliat Jasmine sebentar lalu balik mainin hp nya lagi.

"Oh iya, bentar ya kak," Taeyong ngehela nafasnya. Tuh kan adeknya gini lagi, sejak kapan sih dia jadi gini.

"Dek cepatan ih, kakak mau ngomong sesuatu," teriak Taeyong dan dibalas iya sama Jasmine dari dalam kamar mandi.

"Ada apa kak?"

"Sini dulu duduk," Taeyong nepuk tempat di sampingnya. Jasmine nurut aja, dia duduk dan ngehadap Taeyong.

"Gimana sekolah nya?"

"Lancar aja sih, seperti biasa,"

"Kamu suka sekolah di sana?" tanya Taeyong lagi, Jasmine ngangguk.

"Suka, temen-temen Jasmine pada baik, gurunya juga baik-baik," Taeyong ngangguk ngerti, "Dek, jujur deh sama kakak,"

"Jujur apa kak? Jasmine lagi gak bohong ko sama kakak,"

"Sikap kamu kenapa jadi kaya gini?"

"Kaya gini gimana?"

"Kamu itu dul-"

"Jasmine ada kak Chanyeol," teriak mamih Yoona dari bawah, "Sebentar ya Kak, Jasmine ke bawah dulu," Taeyong ngehela nafasnya, dan ngikutin Jasmine buat ke bawah.

"Hai Jas..." Chanyeol senyum di pagi hari, manis banget. Matahari aja kalah manisnya, emang matahari rasanya manis? Panas bego.

"Eh kakak, ada apa. Hari ini kan gak sekolah."

"Iya enggak, aku mau ngajak kamu lari pagi, mau ya,"

Taeyong datang dari belakang Jasmine dan ngeliat Chanyeol dari ujung selatan ke utara. Masa... Maksudnya dari ujung kepala sampe kaki. Si Chanyeol pake hoodie hitam sama celana trening hitam, rambutnya agak acak-acakan. Ngerasa diperhatiin sama Taeyong wajah Chanyeol langsung mingkem gak senyum lagi.

Stupid People [EXO FANFICTION] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang