Date : 2018/06/14Author Pov
Yoongi memasuki mansion itu dengan perlahan. Langkahnya sedikit terseret. Ia lelah sehabis berjalan bisnisnya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Yoongi menggeret koper masuk kedalam kamarnya.
Ia merebahkan dirinya. Tanpa memikirkan tubuhnya yang lengket karena keringat. Yang saat ini ia pikirkan hanyalah satu. Tidur.
Yoongi memejamkan matanya yang berat. Mulai masuk kealam bawah sadarnya.
•••
Pagi hari ini kota Seoul tampak cerah. Matahari menyinari bumi dengan senang hati dan para awan bergerumbul menutupi langit biru disisi lain.
Hari yang cerah untuk bangun pagi. Tapi tidak untuk Yoongi. Yoongi masih terlelap dengan jas hitam dan dasi yang masih erat menempel dikerah kemejanya.
Raut wajah yang masih lelah itu terlihat sangat ditambah pucat alami kulitnya. Membuat siapa saja yang melihatnya pasti khawatir. Begitu pun Ahjumma Lee yang sedang mengintip kamar Yoongi yang sedikit terbuka.
Ahjumma Lee tampak mendekati tubuh kurus dengan balutan jas lengkap itu.
"Yoon.. Yoongi" Ahjumma Lee sedikit menggerakkan tubuh Yoongi.
Ia tak tega membangunkannya. Tapi jika Yoongi tidur dengan jas. Ia akan bangun dengan punggung yang kebas.
"Eugh.." Yoongi melenguh saat tidurnya terganggu.
Ia tampak mendudukkan dirinya lalu membuka matanya perlahan. Ia menatap Ahjumma Lee dengan bingung. Pasalnya ia melihat dua Ahjumma Lee.
Yoongi mencoba menghilangan pening dikepala dengan memijat keningnya.
"Yoon lepas jas mu dulu dan ganti pakaian. Setelahnya baru istirahat"
Ahjumma membantu melepaskan jas Yoongi.Setelah jas itu terlepas. Yoongi mencoba bangkit dari posisi. Ia memaksakan dirinya untuk berdiri meskipun terhuyung beberapa kali seperti orang mabuk.
"Hah.. Ahjumma.. Eugh.." Yoongi mengeryitkan keningnya saat pening menyerangnya lebih brutal. Yoongi memejamkan matanya.
"Yoon? Gwaenchanha?" Ahjumma mencoba memegang tangan Yoongi. Dingin. Itu yang dirasakan Ahjumma.
Yoongi diam.
Bruk..
Setelahnya terdengar pekikkan dari Ahjumma. Jimin yang kebetulan melewati kamar Yoongi langsung masuk begitu saja.
"Apa yang- astaga.. Apa yang terjadi Ahjumma?" Jimin langsung menghampiri Ahjumma yang sudah memangku kepala Yoongi.
Yoongi tak sadarkan diri.
"Tuan Jimin.. Tolong hubungi ambulance" Ahjumma berucap dengan airmata yang telah meleleh sejak tadi.
Dengan sigap Jimin langsung menghubungi ambulance.
"Ahjumma.." Panggilan itu lirih dari bibir Yoongi. Ia setengah sadar.
"Yoon.. Bersabarlah.. Sebentar lagi ambulance akan datang" ucap Ahjumma.
"Akh.. Appo.." Yoongi mengerutkan keningnya. Ia ingin memegang dadanya. Tapi tangannya terlalu lemah untuk diajak kompromi.
"Akh.. Arghh.. Appo.." Lirih Yoongi kembali.
Ahjumma dengan segera mengusap lembut dada Yoongi. Sebisa mungkin menahan airmatanya menetes.
Jimin datang. Ia menatap Yoongi yang mengerang. Sungguh dalam benaknya ia bertanya tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother & Sister [Yoongi FF] ✔
FanfictionBegitulah... Rasa takutmu, kesedihanmu, serta rasa kelelahanmu sudah ditakar. Dan semua punya takdirnya sendiri untuk usai. ~ Min Yoongi ~ This is my destiny Don't smile on me Light on me ~ Brother & Sister ~ Main Cast : Min Yoongi : Park Jimin :...