Chapter 12 [Again]

1.1K 124 15
                                    

Date : 2019/02/02

BAS [Yoongi FF]

Author Pov

Min Yoori, pagi tadi ia mendapati kamar Yoongi yang berantakan dengan tabung dan masker oksigen berserakan dilantai. Yoongi yang tanpa detak jantung dan setelahnya semua lebih kacau.

Yoori berteriak histeris, menelpon Seokjin dengan suara tidak jelas. Seokjin tentu bingung, namun ia menemukan sebuah erangan ditangisan Yoori. Pasti ada sesuatu yang terjadi.

Dan saat Seokjin sampai, ia dikejutkan dengan keadaan Yoongi yang bahkan detak jantungnya hampir tidak terasa. Ia dengan sigap membawa Yoongi bersama juga dengan Yoori untuk pergi ke Rumah sakit.

Sampai saat ini, Yoori terduduk didepan ruang gawat darurat. Ia menunggu lebih dari 3 jam yang lalu, namun ia bahkan tak menelpon siapapun. Hanya duduk terdiam seraya menangis pilu, takut terjadi sesuatu pada Sang kakak.

Seokjin keluar dari ruang gawat darurat. Ia melepas maskernya lalu berjongkok menyetarakan diri pada Yoori yang terduduk dengan airmata yang kering dengan tatapan blank.

Kim Seokjin, Memeluk tubuh Yoori. Mengusap-usap punggung yang masih sesekali tersentak kaget karena sesenggukan.

"걱정하지마, 모든 것이 잘 될 것이다*"

*(Jangan Khawatir, Semuanya akan baik-baik saja)

• BAS [Yoongi FF] •

Sohyun masuk ke dalam kamarnya. Pertemuan tadi membuatnya merasa sangat terpukul. Tentu ia tak ingin melakukan itu. Bahkan ia tak percaya jika kakaknya Min Yoongi telah membunuh ayahnya. Namun, Min Jimin kakaknya itu melarangnya untuk bertemu bahkan bertegur sapa.

Sohyun, gadis berumur 20 tahun. Tentu emosinya masih beralih-alih. Namun siapa yang mengerti dirinya. Ingin sekali ia memberitahu apa yang baru saja terjadi. Namun ia takut jika Jimin sang kakak tau, ia akan marah.

Katakanlah Sohyun berada di dua pihak. Ia memang benar-benar curiga beberapa minggu ini pada seorang pria bernama Min Jong In yang sering sekali menemui Jimin kakaknya.

Entah apa yang mereka lakukan, namun sejak Jimin dekat dengan Min Jong In ia terlihat berubah. Terlalu sering naik darah hanya karena Sohyun membicarakan Min Yoongi.

Sohyun sangat tau, jika Jimin marah karena kejadian itu. Namun, Sohyun mencoba berpikir tidak mungkin Min Yoongi yang masih berumur 5 tahun itu membunuh tanpa sebab. Bukan Sohyun bermaksud memihak. Namun, menurut Sohyun bukti yang diberikan Min Jong In itu kurang falit.

Sohyun terdiam sejenak dikursi meja belajarnya. Mencoba untuk merenungi semuanya. Ia sungguh merindukan Yoongi, walaupun ia tak pernah dianggap. Namun menurutnya, Yoongi punya sisi lain didalam dirinya.

Entahlah, pastinya ada yang tidak beres dengan Min Jong In. Tentunya juga ia curiga ada yang disembunyikan lewat mata Min Yoongi. Sedikit merasa pening dikepalanya, Sohyun beranjak dari duduknya menuju kasur queen size lalu membaringkan diri.

Ia memejamkan matanya, mencoba menenangkan pikirannya. Sekarang waktunya untuk istirahat, mengistirahatkan tubuhnya dengan mengistirahatkan otaknnya.

Beberapa menit kemudian suara dengkuran halus terdengar. Menyisakan ruangan yang sunyi dengan suara jam dinding yang menggema.

Brother & Sister [Yoongi FF] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang