Brother & Sister [Yoongi FF] ✔

Chapter 18 [Child]

• BAS [Yoongi FF] •

Author Pov

"Ugi tidak mau. Ugi mau ikut. Eomma tidak tinggal Ugi di sini. Ugi akan marah" Yoongi kecil berumur 3 tahun menggulingkan tubuhnya ke sisi lain kasurnya.

"Sayang. Yoongi kan sedang sakit sekarang. Eomma akan pergi sebentar saja. Ya? Eomma akan pulang dengan cepat. Eomma janji" Wanita itu memasang wajah melas. Membujuk sang anak agar dirinya bisa pergi.

"Tidak mau. Ugi mau ikut. Ugi tidak nakal. Ugi janji" Wanita itu tersenyum. Sang anak membalikkan perkataannya rupanya.

"Sudahlah Ye ji. Biarkan saja dia ikut. Itu keinginannya. Lagipula dia hanya demam. Tidak baik jika dia terus tidur. Ia akan merasa pusing nanti"  seorang pria datang menghampirinya memegang bahu sang wanita bernama Park Ye Ji itu.

"Tapi tadi malam ia demam tinggi Yo Won. Aku takut dia tidak nyaman dengan keramaian" Ye Ji berujar dengan nada khawatir. Bersama dengan seorang pria bernama Min Yo Won yang memperbaiki rambut Ye Ji yang terjuntai menutupi mata.

"Kau tahu sifat Yoongikan? Dia akan tetap keras kepala ingin ikut. Bawa saja dia. Aku juga tidak bisa menemani dirimu karena aku punya sedikit masalah di Perusahaan. Biarkan dia menjadi pengawalmu ehm? Iyakan Superhero?" Yoongi mengangguk. Mendapat usakan dari Sang Appa benar-benar membuat dirinya merasa sehat.

"Baiklah.. Tapi ingat Min Yoongi. Kau tidak boleh sakit. Kau mengerti?" lagi-lagi Min Yoongi mengangguk. Membuat kedua insan di depannya merasa gemas. Surai mangkoknya membuat mata sipitnya tertutup sempurna.

"Aigo.. Sepertinya kau harus memotong rambutmu ini. Setelah sampai sana kita harus memotong rambutmu. Arra?" Yoongi kembali mengangguk dengan posisi duduk.

"Ingatkan Eomma jika Eomma melupakan hal itu" Ye Ji membaringkan dirinya di samping Min Yoongi. Sedangkan Yo Won sibuk dengan bukunya di samping Yoongi. Posisi Yoongi berada di tengah-tengah Ye Ji dan Yo Won.

"Berhenti membaca buku Yo Won. Sekarang waktunya tidur. Kau tidak lihat matamu hampir terbakar huh?" Ye Ji mengomel seraya menepuk-nepuk punggung Yoongi. Yoongi menghadap padanya. Jika sedang sakit memang Yoongi benar-benar manja.

"Baiklah" Yo Won menutup bukunya. Membawa buku itu untuk ditempatkan pada meja kerjanya yang berada dalam satu ruang itu. Kembali dengan tabung kecil di tangannya.

"Minum dulu obat mu Ji. Jangan lupa!" Yo Won menyodorkan tabung kecil itu dan gelas berisi air putih di atas nakas.

Ye Ji bangkit dari baringnya. Menerima tabung kecil itu dan mengambil satu tablet. Memasukannya ke dalam mulut dan segera mengambil gelas berisi air putih dari tangan Yo Won.

"Terima kasih" ucap Ye Ji. Yo Won tersenyum dan menaruh gelas dan tabung kecil itu di atas nakas.

Yo Wo kembali ke tempatnya. Berbaring menghadap pada Yoongi yang membelakanginya dan Ye Ji yang menatapnya. Yo Won tersenyum.

"Lihatlah dirimu. Kau semakin kurus sekarang. Cobalah untuk makan dengan teratur  Ye Ji. Kau punya aku dan Yoongi yang selalu mendukungmu" Ye Ji tersenyum mendengar penuturan Yo Won.

"Aku tahu. Ternyata aku menyadari sekarang bahwa Yo Won. Lelaki paling sibuk sedang menasehatiku. Kira-kira apa yang dipikirkan pria ini sampai menasehatiku eoh?"  Ye Ji memasang wajah berpikir.