06

1K 86 0
                                    

Setelah pesawat boarding dari Bandara Internasional Incheon, pesawat mereka landing di Bandara Internasional Simon Bolivar.

Mereka tiba di Venezuela jam 3 siang. Setelah sampai dan mengurus kartu SIM baru mereka untuk di Venezuela.

Selepas urusan mereka selesai, mereka melanjutkan mencari restoran untuk makan.

Mereka memilih makan di restoran Italia. Jihoon memesan Pasta Pomodoro, dan Yoorim memesan Spicy Shrimp Pasta.

Setelah 1 jam makan dan berbincang, mereka pergi ke hotel untuk beristirahat.







married by incident.




Jam 12 malam. Yoorim belum tidur, tapi Jihoon sudah terlelap disampingnya.

Setelah mimpi buruk yang menimpanya, dia bangun dijam 11 malam dan tak bisa tertidur sampai sekarang.

Jihoon bahkan mendengkur disampingnya. Mungkin dia lelah setelah melewati perjalanan yang panjang.

Yoorim akhirnya membuka handphonenya dan menemukan pesan dari kakaknya, Eunwoo.

Tidak penting isinya. Hanya menanyakan kabar dan beberapa hal lainnya. Yoorim mencoba untuk tidur. Tapi mimpi buruk itu tetap menghantuinya.

Sampai akhirnya, Jihoon terbangun karena melihat Yoorim yang duduk disofa dekat jendela.

Jihoon melihat jam. Pukul setengah satu. Harusnya ia tidur. Tapi kenapa malah duduk disitu?

Jihoon berjalan mendekat dan mendapati Yoorim tengah termangu menatap gemerlap dini hari di kota Venezuela dari jendela.

Jihoon menghela nafasnya, "Kenapa kau tak tidur, eoh?"

Yoorim menoleh dan menatapnya kosong.

"Aku tak bisa tidur. Aku mimpi buruk." jawab Yoorim singkat dan kembali menatap ke luar jendela

"Mimpi apa?" tanya Jihoon cemas.

"Tidak. Hanya sesuatu yang akan buruk terjadi dan aku harap tidak akan pernah terjadi." jawab Yoorim.

Yoorim menatap keluar jendela dengan tatapan kosong. Jihoon panik, takut istrinya ternyata sakit atau nanti kena serangan jantung tiba-tiba.

Suasana menjadi hening. Jihoon dan Yoorim terdiam.

"Kau bisa memelukku kalau kau takut." kata Jihoon.

Jihoon menarik kursi dan duduk disamping Yoorim. "Sekarang ceritakan padaku, apa mimpi buruk itu."

"Dwaesseo. Aku akan tidur. Kajja." Yoorim bangun dan kembali keranjangnya. Diikuti Jihoon dari belakang.

Yoorim tertidur dengan memaksa dirinya, dan akhirnya dia bisa tertidur di dalam pelukan hangat Jihoon.








married by incident.








Mereka masih di Grand Canal. Menikmati suasana dengan menaiki perahu.

Setelah puas berbelanja, Jihoon mengajak Yoorim menaiki perahu.

Setelah selesai memutari tempat dan mereka turun, tiba telfon dari Asisten Kim. Jihoon mengangkatnya.

"Jihoon-ah."

"Wae Hyung?"

"Kembali ke hotel dan kemaslah barang-barangmu. Kita kembali ke Korea sekarang."

Setelah asisten Kim menutup telfonnya, ia bergegas bersama Yoorim. Sepertinya ada hal penting yang terjadi disana. Jihoon fikir, ini ada hubungannya dengan mimpi Yoorim.

[1] incident ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang