Destructive Blazing Thunder (4)

251 30 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

(Third POV)

Suasana di kota terlihat ramai dan semarak seperti biasa. Kala malam menjelang, yang berkepentingan saat itu akan mulai keluar.

Pasar-pasar dan karnaval biasa diadakan untuk menarik minat belanja pengunjung, dan menikmati wisata di kota.

Tapi setiap daerah selalu ada daerah terlarangnya tersendiri.

Termasuk distrik Yoshiwara; daerah dengan pesona dewasa dan keindahan malamnya. Hanya para wanita dan lelaki dewasa disana. Ada yang berjalan menawarkan jasa, dan ada yang langsung masuk menuju ke tempat untuk memesan orang yang akan dihabiskan waktunya malam itu.

Tak terkecuali, dengan salah satu tempat di distrik tersebut yang terkenal.

"Ugh!!"

Sementara ini, mari kita fokuskan pada sang gadis yang terjatuh ke lantai tatami gelap tersebut.

"Argh... Sialan. Eh? Ini dimana lagi?"

Dia berdiri dan memperhatikan sekeliling. Sang gadis melihat dari pojok sudut kamar yang mewah, bahwasanya ada hawa keberadaan orang lain di ruangan tersebut.

Dia memperhatikan kalau ada sorang wanita muda yang memasukki kamar sembari melihat sekitar—yang memang cukup familiar.

Dia merasa kalau orang itulah yang ia lihat ketika di hutan salju bersama dengan pemuda lain kala di mimpi.

Lalu kenapa dia ada disini, pikir sang gadis berkimono putih seperti waktu itu mengamati dari jarak aman.

Kembali pada sang wanita, dirinya melihat berbagai ornamen dan dekorasi yang indah terpampang di seluruh ruangan. Wewangian aroma terapi khas krisan dan mawar tercium memanjakan indera penciuman.

Benar-benar rumah lacur yang tersiksa, ucap sang wanita dalam hati.

Hingga tak ia sadari, seseorang sudah ada disana dan memperhatikannya yang melihat-lihat.

"Tak ada yang menarik disini."

Suara bariton menyapa indera pendengarannya, membuat wanita tersebut membalikkan badan dengan tenang.

Seorang pemuda yang berpakaian merah gelap menggoda, kontras dengan kulitnya yang sedikit langsat dan terekspos paha serta dada—seakan membuat perhatian yang lebih untuk sang pelanggan wanitanya. Jarinya memegang pipa rokok dan menghembuskan napas asapnya.

 Jarinya memegang pipa rokok dan menghembuskan napas asapnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tsukichi No Neiro [KNB X READER] HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang