bab 2

742 62 4
                                    

Di kelas 2-2

Hoseok baru saja memasuki kelasnya. Tapi...

"Hei Hoseok!"

"K-kau!" 

Namja itu perlahan - lahan mendekati Hoseok, tentu saja Hoseok reflek mundur perlahan kebelakang.

"Mau apa kau?!"

"Tak perlu seperti itu, dulu kita juga teman bukan?"

"Aku tak pernah menganggapmu sebagai teman! Musuh macam apa yang menganggap musuh lainnya sebagai teman?! Apalagi kalau kau pernah mencelakaiku sekali!"

Hoseok sudah kehabisan kesabaran dengan namja yang didepannya.

Tiba-tiba, Hoseok melihat kedua tangan namja itu telah mengepalkan kedua tangannya yang berarti menunjukan bahwa namja itu sedang kesal.

"Aku menyapamu baik-baik lho. Begitukah cara membalas sapaan orang dengan sopan?"

Hoseok tetap mundur perlahan hingga dinding membuat dirinya terpojok.

Greb!

Dan saat itu, Hoseok merasa pernafasannya terasa sesak dileher. Disaat itu juga Hoseok merasa dia sedang dicekik oleh namja itu.

"A-apa maumu?!"

"Bukan apa - apa. Aku hanya ingin menyekikmu saja. Aku ingin tau rasanya melihatmu menderita. Mungkin, setelah ini... aku akan melakukan hal yang sama pada adikmu yang manja itu."

"Akh! J-jangan kau... coba-coba... m-menyentuh... Jimin dan Taehyung!"

"Oh, jadi kau telah mempunyai adik baru ya? Mungkin setelahnya, dia akan menjadi yang terakhir. Hahaha."

Lalu, namja itu menambah kekuatannya hingga Hoseok hampir tidak bisa bernafas.

"A-ahk!"

Dan tak lama kemudian...

Sret!

Brak!

Datanglah dua namja yang tak lain adalah...

"Hobie hyung!"

Park Jimin dan Kim Taehyung. Kedua dongsaengnya.

"Lepaskan Hobie hyung!" Teriak Taehyung.

Karena diantara ketiganya, yang paling berani adalah Taehyung.

Lalu, Taehyung langsung menuju namja itu dan memukulnya.

Alhasil, Hoseok selamat dari cekikan itu.

" Uhuk, hh...hh...hh... Gomawo... Tae..." ucap Hoseok yang masih terengah-engah.

Namja tadi yang dipukul Taehyung langsung pergi begitu saja. Tapi tak lupa dengan perasaan marah.

"Hyung? Gwaenchana?" Tanya Jimin khawatir.

"Gwaenchana..." Jawab Hoseok.

Mendengar jawaban Hoseok, Jimin dan Taehyung pun sedikit lega.

Jimin yang sedikit bingung dengan situasi sekarang pun, bertanya kepada Hoseok.

"Hobie hyung, apakah hyung punya musuh?"

Pertanyaan Jimin hanya diangguki oleh Hoseok, karena masih sedikit lemas.

"Hobie hyung sudah punya saingan sejak smp, Chim. Karena itulah, aku dulu memutuskan masuk dalam klub bela diri."

Akhirnya, Jimin pun mengerti situasi sekarang.

"Lalu, kalian bisa tau darimana kalau aku dalam bahaya bagaimana?" Tanya Hoseok.

Saranghae, my dongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang