Pukul 04.30 KST.
Pagi yang telah datang tetapi sang mentari masih belum menampakan wujudnya untuk menerangi dunia dari kegelapan.
Terlihat Seung Ho sudah bersiap-siap akan pergi ke kantor nya si karena kan pekerjaan yang menumpuk. Belum lagi terdapat meeting.
Karena tak ingin terlambat, Seung memutuskan untuk berangkat sangat awal. Mengingat kantornya juga lumayan sedikit jauh.
Padahal, Seung ho sebenarnya ingin berangkat bersama ketiga anaknya untuk mengantarnya ke sekolah.
Tapi... mau bagaimana lagi?
Seung ho yang sudah berada di teras rumah bersama Soh-yun yang sedang membawa tas milik Seung ho tersayangnya.
"Hati-hati ne." Ucap Soh-yun dengan lembut.
Seung ho tersenyum lalu mencium kening Soh-yun.
"Aku berangkat ne."
Lalu Seung ho pun berangkat ke kantornya dengan menggunakan mobilnya.
Soh-yun menatap kepergian Seung ho sembari tersenyum dan melambaikan tangannya dengan anggun. Lalu masuk kembali ke dalam rumah untuk menyiapkan sarapan untuk ketiga anaknya.
Tapi Soh-yun tak sadar. Jikalau ada yang mengawasinya dari jauh.
~~~~~~~~~~~~~~
Pukul 06.15 KST.
Semuanya sudah berada di meja makan kecuali Hoseok yang masih dalam keadaan memakai baju sekolah.
Serasa sudah rapi, Hoseok pun turun dan langsung bergabung di meja makan bersama yang lainnya.
Saat mereka semua sudah berkumpul, mereka tak mendapati Appa mereka. Soh-yun yang mengerti tatapan anak-anaknya pun memberitahu mereka.
"Appa telah berangkat ke kantor pagi-pagi sekali agar tak terlambat."
"Oh..." ucap ketiganya.
Mereka hanya ber'oh' ria saja.
"Padahal... aku ingin sekali, Appa mengantar kami..." sahut Taehyung sedikit sedih.
Tapi, setelah itu Taehyung kembali menampakan wajah senangnya karena sedang memakan masakan Soh-yun yang sangat enak.
Soh-yun hanya terkekeh saja melihat ketiga anaknya makan dengan lahap.
"Yasudah, ayo cepat. Habiskan sarapan kalian. Agar tak terlambat sekolah."
Dan mereka pun kembali menikmati hidangan yang dimasak oleh Soh-yun dengan lahap.
Serasa sudah habis, mereka menaruh piring mereka di tempat pencucian piring, cuci tangan dan salam kepada Soh-yun.
"Eomma, kami berangkat." Ucap Hoseok.
"Ne, hati-hati. Jaga kedua adikmu baik-baik. Dan jangan lupa, jaga dirimu juga, Hoseok. Ingat, kemarin kau baru saja pulang dari rumah sakit. Jadi jangan terlalu kelelahan. Jika kau tak memaksa, eomma tak akan membiarkan kamu pergi sekolah. Tapi karena-" ucapan Soh-yun berhenti karena ada yang memotong ucapannya.
"Ne eomma. Kami yang akan menjaga Hobie hyung. Jadi eomma jangan khawatir. Jika kami mendengar ceramah eomma, kami akan terlambat nanti." Sahut Taehyung yang tau sifat eommanya itu.
Taehyung tau jika Soh-yun sudah khawatir entah siapapun itu, dia akan memberitahu. Ralat. Mungkin lebih tepatnya adalah menceramahi siapapun itu.
Soh-yun pun mengangguk. Mempercayai Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, my dongsaeng
Fanfictionterdapat 3 namja yang tidak terikat darah itu, hidup bersamaan dengan Seung ho selaku Appanya. Yang tertua anak kandungnya, yang kedua anak angkat nya, dan yang terakhir anak tirinya. Yang anak tirinya hanya berbeda ibu saja. meskipun begitu, hidup...