Bab 11

394 36 3
                                    

Bab sebelumnya...

Tapi suara itu hanya bisa didengarkan oleh sang pemilik kakinya saja.

Bahkan namja itu tak bisa memanggil orang yang disekitarnya.

Pasti kalian tahu siapa namja itu bukan?

Ya...

Dia adalah...

~~~~~~~~~

Jung Hoseok...

"Dimana aku?"

Hoseok itu bergumam pada dirinya sendiri. Meskipun nadanya terlihat seolah-olah sedang bercakap dengan orang lain.

Saat Hoseok itu mengedarkan pandangannya, namja itu sadar kalau dia sedang berada dirumah sakit.

Hoseok itu juga bingung mengapa ia berada di tengah lorong.

Lalu dia mendengar sebuah suara berasal dari toilet.

"Mengapa disana berisik ya?"

Tanpa babibu lagi, Hoseok itu langsung pergi menuju toilet itu.

Lalu, pemandangan mengejutkan dirinya.

Ia melihat appanya sedang beradu mulut dengan seorang namja yang dikenal dengan nama Nam Gung Min.

"Appa?!"

Saat Hoseok itu ingin melerai keduanya, tangannya sama sekali tak bisa menyentuh keduanya.

"Ada apa denganku? Mengapa aku tak bisa menyentuh Appa maupun dia?" Gumamnya.

Saat ia mencoba lagi, sekali lagi... bukannya menyentuh, Hoseok itu malah terjatuh.

"Karena anda telah mengetahui semuanya tentang saya. Saya akan langsung memberikan intinya saja."

Hoseok yang sedang dalam keadaan terduduk dilantai itu bingung dengan maksud Gungmin.

"Inti?" Gumam Hoseok.

"Sayalah yang telah mengikuti dan memberitahu semua apa yang telah anda lakukan selama ini termasuk semua anak anda. Anda pasti tau siapa bos saya, bukan?"

Hoseok yang mendengarnya sangat terkejut. Terutama Gungmin mengatakan hal itu sebagai mata-mata.

"Tak heran jika aku merasa dia memantauku dari jauh..." Gumam Hoseok kesal.

Ya...

Meski Taehyung dan Jimin tak menyadarinya, tapi sebenarnya Hoseok menyadarinya kalau ada yang mengikuti dirinya dan keluarganya.

"Apa maumu?!"

"Saya dan bos saya hanya ingin..."

'Hanya ingin?' Batin Hoseok penasaran.

"Kehancuran keluarga anda dan kematian anda sendiri."

Kaget bukan main saat Hoseok mendengar ucapan itu.

Meskipun tak bersahabat dengan baik, tak dapat dipungkiri kalau salah satu orang yang satu sekolah dengannya mengincar kehancuran keluarganya.

Hoseok sangat geram dan sangat ingin membogem Gungmin.

Tapi itu hanya akan membuang tenaga nya saja. Jadi, Hoseok memutuskan untuk mendengar dan memperhatikan saja.

"Jangan kau bawa keluargaku dalam masalah ini!"

Saranghae, my dongsaengTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang