Bab sebelumnya...
"Ada apa? Kenapa kau tak masuk, yeobo?" Tanya Seung ho bingung menatap Soh-yun yang sedang memikirkan sesuatu.
Soh-yun menatap Seung ho...
"Ini... aku menemukan buku ini di atas lemari..."
~~~~~~~~~~
Seung ho menerima buku itu dengan perasaan yang sangat familiar...
"Ini..."
Seperti membaca pikiran Seung ho, Soh-yun pun menjawabnya.
"Ya, ini milik... Soobin eonny..."
Seung ho pun terkejut. Karena Seung ho memang jarang melihatnya. Tapi bukan tak pernah melihatnya, hanya tak sering.
"Buku diary..."
Seung ho menerima buku itu dan juga kuncinya.
"Bukalah. Kau harus membaca ini."
Seung ho menurut dan membuka buku diary itu.
Satu persatu Seung ho membuka dan membacanya. Bahkan terukir senyum tipis saat melihat banyak foto yang tertempel di kertas diary itu.
Hingga...
Seung ho membaca sebuah tulisan...
"Ini...?"
Dan di dalam tulisan tersebut, terdapat namanya...
In diary...
Maafkan eomma ne... hari ini eomma harus diam-diam membawamu pergi... sebenarnya eomma tak tahu harus berbuat apa, tapi demi keamanan mu eomma harus berbuat sesuatu, agar mantan sahabat eomma, Park So-Hee tidak mengganggu kalian. Entah kenapa, dia seperti mempunyai tekanan batin yang dapat membuat orang disekitarnya terluka. Bahkan termasuk anaknya. Eomma harap, Hoseok bisa memaafkan sikap eomma yang memutuskan semaunya ini. Eomma juga merasa kasihan dengan Appa. Tapi mau bagaimana lagi? Eomma mendapat pesan kalau tidak muncul bersama Hoseok menghadapnya, dia akan melukai Appa. Eomma tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dan akhirnya, eomma juga harus membawamu juga meminta tolong pada sahabat eomma satunya. Kim Soh-yun. Dia juga mempunyai seorang anak tampan. Tapi, eomma harus merelakan Appa untuk sahabat eomma, Soh-yun. karena eomma sudah menyerah dengan mantan sahabat eomma itu. Eomma akan melindunginya semuanya. Demi anakku dan juga suamiku. Meskipun itu akan merenggut nyawaku juga. Karena aku tak akan tinggal diam. Hoseok, jika kamu membaca ini berarti kamu sudah mengetahui semuanya. Mungkin... kamu saat itu masih belum pada umurnya untuk mengingat hal seperti ini. Eomma menitipkan semuanya pada Sohyun. Eomma yakin dia bisa melakukannya. Tolong maafkan eomma ne, Hoseok anakku. Dan untuk Seung ho ku tersayang... Maafkan aku juga ne yeobo, karena pergi diam-diam saat kau sedang pergi mendadak. Tapi aku tak menyesal. Karena aku telah melindungi dua orang yang sangat kusayang. Aku menyayangi kalian semua.
Jung Soo Bin.
Begitulah isinya...
Seketika, Seung ho meneteskan air matanya... tanpa ia sadari, Seung ho hanya menangis diam.
Soh-yun pun mendekat dan menghiburnya, karena melihat suaminya tersayang menangis seperti itu.
Soh-yun pun juga ikut menangis...
"Jadi... saat itu... dia pergi meninggalkanku... karena... ingin melindungi... kami?" ucap Seung ho tersendu-sendu.
Soh-yun mengangguk dan mengusap air matanya dengan pelan.
"Apa... kau sudah mengetahui hal ini?" Tanya Seung ho yang membuat manik matanya bertatapan dengan manik mata Soh-yun.
Soh-yun menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, my dongsaeng
Fiksi Penggemarterdapat 3 namja yang tidak terikat darah itu, hidup bersamaan dengan Seung ho selaku Appanya. Yang tertua anak kandungnya, yang kedua anak angkat nya, dan yang terakhir anak tirinya. Yang anak tirinya hanya berbeda ibu saja. meskipun begitu, hidup...