operasi Barbarossa

201 8 10
                                    

Latar Belakang Penyerangan terhadap Soviet

Teori Lebensraum

Mengapa harus menyerang Soviet? Mengapa tidak menyerang Eropa Barat saja? Mengapa harus membuka pertempuran dua front sekaligus?

Sudah sejak lama Hitler begitu membenci Yahudi, termasuk di dalamnya Uni Soviet. Hitler menganggap bahwa Uni Soviet yang didirikan oleh kaum Bolshevik komunis merupakan bagian dari Yahudi.

Bolshevik pun dipengaruhi dan diatur oleh kelompok-kelompok Yahudi. Tidak hanya dari segi ideologi, penyerangan terhadap Soviet juga dipengaruhi oleh kondisi geopolitik.

Wilayah Soviet yang luas juga memiliki posisi strategis yang dipenuhi oleh sumber daya alam yang dibutuhkan oleh Jerman. Kondisi inilah yang dibutuhkan untuk memenuhi syarat lebensraum, cara pandang politik Hitler mengenai konsep tata ruang untuk hidup.  

Di dalam Mein Kampf, ia menjelaskan dengan detail kepercayaannya bahwa rakyat Jerman membutuhkan ruang hidup ‘lebensraum’ (tanah dan sumber dayanya) dan kedua hal ini bisa didapatkan di wilayah Eropa Timur. Terlebih lagi, bangsa-bangsa Eropa Timur yang sebagian besar adalah Slavia dianggap sebagai ras yang inferior.

Kemudian, kependudukan terhadap wilayah-wilayah Eropa Timur juga akan memberikan surplus bahan pangan yang diperlukan rakyat dan tentara Jerman.

Konsep lebensraum sebenarnya telah muncul jauh sebelum Adolf Hitler dan nazi berkuasa. Konsep ini sudah terlihat sejak zaman pertengahan di wilayah Jerman dan dikenal dengan istilah ostsiedlung.

Terminologi lebensraum sudah dipraktikkan oleh Friedrich Ratzel pada tahun 1901 dan telah digunakan sebagai slogan Jerman dalam menyatukan wilayah-wilayahnya.

Ratzel percaya akan pengaruh kondisi geografi dalam membangun masyarakat. Oleh karena itu ekspansi dibutuhkan untuk memenuhi ruang geografi ini. Konsep ini kemudian berkembang melalui Karl Haushofer dan Jenderal Friedrich von Bernhardi.

Di dalam buku Germany and the Next Year yang ditulis oleh von Bernhardi pada tahun 1912, ia mengembangkan hipotesis dari teori Ratzel tersebut dan kemudian menjelaskan bahwa wilayah Eropa Timur  merupakan sumber lahan baru.

Masih menurutnya, perang bukan merupakan kebutuhan biologi, melainkan upaya untuk mencapai konsep lebensraum. Namun, penjelajahan untuk mencapai lebensraum tidak hanya bermakna memecahkan masalah kondisi demografi, tetapi juga untuk menjaga agar Jerman tidak mengalami stagnasi dan degenerasi.

Wir Brauchen Soviet (We Need Soviet Union)

Pada permulaan tahun 1925, di dalam buku Mein Kampf, Hitler menyarankan penyerangan terhadap Soviet. Seperti yang telah dikemukakan oleh Ratzel dan von Bernhardi, Hitler mengemukakan bahwa Jerman membutuhkan ruang dan sumber daya alam dan hal itu akan didapat dari wilayah timur.
Takdir Jerman adalah kembali ke wilayah timur sama seperti pada masa 600 tahun yang lalu. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jika dominasi Yahudi di Soviet dihancurkan, akan hancurlah pula negara tersebut.

Hitler pun mengatakan bahwa peperangan terhadap ide pan-Slavia tidak dapat dihindari dan jika Jerman menang melawan Rusia, jalan kemenangan di seluruh medan pertempuran akan terbuka bagi Jerman.

Wilayah Soviet yang kaya akan minyak dibutuhkan untuk menghidupkan perlatan-peralatan tempur Jerman, penduduk-penduduk Slavia akan djadikan tenaga-tenaga kerja, dan wilayah-wilayahnya yang luas akan diubah menjadi ladang-ladang pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan kebutuhan Jerman akan sumber daya pangan. Inilah pentingnya wilayah Soviet di mata Jerman.

Fakta Perdamaian Jerman-Soviet 23 Agustus 1939 (Pakta Molotov-Ribbentrop)

Mengapa Soviet dan Jerman dapat membuat kesepakatan nonagresi padahal kedua belah pihak memiliki sifat-sifat yang saling bertentangan. Untuk melihat hal tersebut, kita harus melihat jauh ke belakang.

Seputar World War "The Mechanic War"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang