[4] Dia baik

25 9 0
                                    

Hal terindah dari cinta itu, ia mampu membuat lo melakukan apa saja dan lo akan tersenyum tanpa alasan karenanya

-Farrel Evando-

Rain sempat berpikir apakah Farrel orang yang tepat menjadi pendengar ceritanya.

"Udah, kalau belom bisa jangan dipaksa" seru Farrel sambil menepuk pundak Rain.

"Farrel" panggil Raina.

"Hm?"

"Lo ga akan cerita ke orang lain kan?" tanya Raina.

"Engga akan" ucap Farrel.

"Dia itu orang yang pernah menghiasi hidup gue sekaligus orang yang membuat luka di hati gue, iya dia itu mantan gue. Namanya, Aldo." seru Rain yang mulai menceritakan nya kepada Farrel.

Farrel hanya diam sambil mendengarkan Rain.

"Tau ga, Rel. Dulu gue pernah jatuh cinta sampe pada akhirnya cinta itu sendiri yang ngebuat gue kecewa"
"Gue nyesel pernah sayang sama orang kayak Aldo."

Mendengar hal itu, Farrel mulai mengerti. Pasti yang menyebabkan Rain putus ialah karena Aldo memilih orang lain.

"Luka yang lo maksud itu, dia selingkuh?" tanya Farrel.

"Iya, dia mencintai dua orang pada saat yang sama. Gue ga abis pikir sama dia, gimana bisa dia cinta sama dua orang dalam waktu bersamaan" seru Rain yang mulai menitikkan air mata.

Ya, Farrel benar. Aldo memang lebih memilih wanita lain dibanding Rain.

"Terus sampe detik ini lo masih sayang sama dia?" tanya Farrel dengan raut wajah serius.

"Engga, gue cuma inget rasa sakit ini. Gue ini cewek, Rel. Semua cewek itu pasti akan teringat kembali gimana orang yang paling disayang ternyata juga orang yang paling mampu membuat lo kecewa."

Farrel terdiam. Ya, ternyata dibalik sikap berani Rain. Dia tetap seorang perempuan yang mempunyai hati, dan saat ini hati itu sudah retak.

"Rain, kalau dia udah ngebuat lo kecewa, kenapa lo harus nangis lagi? Lo lupain dia, dan lo mulai kehidupan yang baru" seru Farrel.

"Rel, lo percaya ga dalam setiap pikiran manusia itu ada yang namanya memori? Memori itu akan berputar kembali ketika orang itu muncul di depan lo, bukan karna gue gabisa lupain dia. Gue udah lupain dia, tapi karna gue punya memori itu, Rel. Memori yang pernah buat gue bahagia ketika bersama dia" sahut Raina.

Yap. Farrel kembali terdiam. Jujur saja, ia belum pernah merasakan itu. Jangankan patah hati, ia juga belum pernah merasakan jatuh cinta. Bukan karna dia tidak mau membuka hati itu, tapi ia memang tidak tertarik dengan persoalan tentang cinta.

"Rain, gue mungkin ga pernah ngerasain yang lo rasain. Tapi, menurut gue lo harus inget hal terindah dari cinta itu, ia mampu membuat lo melakukan apa saja dan lo akan tersenyum tanpa alasan karenanya," ucap Farrel serius.

Tidak lama pun, Rain membuka mulut.

"Hahaha," Raina tertawa lepas mendengar hal itu.

"Kok lo ketawa sih? Emang ada yang salah ya?" tanya Farrel heran.

"Kaga, yang salah itu karna lo yang ngomong kayak gitu. Kata David, lo kan ga pernah pacaran. Berarti lo juga ga pernah jatuh cinta, gimana lo bisa ngomong kayak gitu," ucap Raina yang masih tertawa memegang perutnya.

Music and You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang