[13] Perjanjian

12 3 0
                                    

Rain cukup terkejut dengan orang dihadapannya. Aldo. Sedang apa Aldo disini.

"Do?" tanya Rain dengan wajah terkejut.

Aldo yang duduk diatas motor turun dan langsung memeluk Rain di depan gerbang sekolah.

"Apa kabar, Rain?" tanya Aldo yang masih mendekap Rain dalam pelukannya.

Dengan cepat, Rain melepas pelukan itu.

"Gausah meluk-meluk gue! Ini lingkungan sekolah!" sahut Rain dengan ketus.

"Iya-iya jangan marah-marah gitu dong," ujar Aldo sambil mencolek pipi Rain.

"Do! Jaga sikap lo ya, mau ngapain lo disini?" tanya Rain.

Dari kejauhan kebetulan Farrel melihat Rain yang tadi dipeluk mantannya itu.

"Itukan cowok yang waktu di halte," gumam Farrel.

Saat Farrel sedang melihat ke arah Rain, dengan sengaja Gerald mendorong Sherly ke arah Farrel agar terlihat memeluknya.

"Babyy," seru Sherly sengaja memeluk Farrel dengan erat.

Sontak Farrel terkejut. Bukan hanya Farrel tapi seluruh murid yang berada di gerbang ikut histeris melihatnya.

"Ihh kak Sherly bikin iri"

"Kak Farrellll"

"Bro!"

Sherly memeluk Farrel dengan erat hingga Farrel harus melepasnya dengan paksa.

"Lepas, Sher! Bisa ga lo jangan bikin gosip kalo lo sama gue itu jadian, gue cuma nganggep lo itu temen sekaligus kakak kelas gue! Dan ga akan lebih!," sahut Farrel penuh penekanan.

Melihat hal itu, Sherly terdiam. Ia kesal karna melihat sikap Farrel barusan. Sekaligus malu melihat anak lain yang menertawakannya.

Farrel pergi dengan sepeda nya.

"Rain, gue anter balik ya?" ucap Aldo yang menarik tangan Rain.

"Gausah, Do. Thanks," tolak Rain dengan mentah.

Bukan Aldo namanya kalau langsung menyerah apalagi ia sudah terikat perjanjian. Ia harus membuat Rain jatuh cinta kembali padanya.

"Udah ayo," tarik Aldo dengan paksa.

"Gak, Do," jawab Rain sambil melepas tangan Aldo.

"Gue ga terima penolakan! Sekarang cepet naik motor gue!" tarik Aldo dengan paksa.

"Dibilang gue gak mau!" seru Rain.

"Lepasin tangannya, Rain balik sama gue," sahut Farrel dengan nada datar.

Aldo cukup terkejut melihat Farrel. Sebelumnya ia sudah ditunjukkan wajah Farrel seperti apa namun ia tidak menyangka bahwa Farrel hanya naik sepeda.

"Siapa lo?" tanya Aldo dengan nada menantang.

"Gue sahabatnya! Jangan ganggu dia, ini masih lingkungan sekolah gue. Atau gue panggil satpam buat ngusir lo," jawab Farrel dengan nada santai.

Mendengar hal itu, Aldo pergi begitu saja.

"Ayo, Rain. Gue anter lo," seru Farrel.

"I.. I-ya" jawab Rain.

Sepanjang perjalanan Farrel hanya diam begitu pula dengan Rain sampai pada akhirnya Farrel sudah mengantarkan Rain di depan rumah.

"Rel, makasih ya," kata Rain dengan canggung.

"Oke" jawab Farrel yang langsung memutar balik motornya.

Music and You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang