antara benci dan luka

117 4 0
                                    

Dentingan piano menemani jemariku

menulis aksara aksara yang menyelimuti otakku

sebagian ingin menulis rindu

setengahnya ingin menulis cinta yang sudah lenyap ditelan waktu.


kamu, tiba - tiba hadir

lalu pergi lagi mengukir luka

namun aku bisa apa?

memakimu? rasanya sudah tak berguna


sebagian lagi ku masih rindu

sebagian lagi ku ingin kamu tau

bahwa aku bukan permainanmu 

lalu kau siap membuang aku sejauh yang kau mau.



lagi, kamu hadir dengan dia

untuk apa? membuatku merasa menyesalkah?

tidak,.. aku tak menyesal kau hilang

aku biarkan kau bahagia.

namun jangan sekali kali kau hadir di depan mataku

karna aku sudah tak ingin melihatmu ada.

SEBUAH KECEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang