PEMBENARAN

29 0 0
                                    

Ku semaikan duka dipelupuk mata,
Entah kan ku tunjukkan padamu yang sudah berubah menjadi lain bagiku.
Ataukah ku titipkan pesan rasa ini
Pada bayu yang tak sekencang egomu.

Mungkin,
Masih bisa ku binasakan hasrat
Dimana aku masih tertunduk dengan tangis tanpa suara di kegelapan malam.
Kini, ku fikir lagi
Ku panggil lagi.
Tapi ku siakan saja, toh aku sudah tak butuh kehadiranmu setelah semuanya hancur.

Berkali kali,
Bahkan ketika tangisku pecah karna perlakuanmu,
Kau hanya hening dan membenarkan diri bahwa kau tak salah sama sekali.
Sekali lagi, aku hancur tapi kau kabur.

Kau menganggap bertahun tahun ini adalah sial yang kau terima
Karna aku hadir sebagai kekasihmu.
Mengapa bertahan, jika yang kau cari adalah rupa?
Bukan cinta

Kini ku benci kau dengan segenap jiwa raga.
Ku biarkan kau bersama sampah yang sama mau memungutmu.
Bagiku kau tak lebih baik dari manusia yang tak punya hati.
Ah pantaskah ku sebut kau manusia?
Karna jika kau manusia, kau takkan tega menyakiti hati manusia yang lainnya hanya alasan kau sudah terlanjur cinta.

SEBUAH KECEWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang