They said once you are connected with someone, you are getting attached to that person.
Sashi isn't going to lie, that she's fond of his presence. He came to her life naturally and she seems pretty comfortable with it.
And knowing that the rookie in the work place is going well with the cold ice marketing guy, Wina is not gonna let this pass of her hand.
"Shill," Wina memanggil. Gadis di depannya baru selesai canvasing ke salah satu mall besar di wilayah Utara, raut wajahnya kelihatan lelah. Tapi dinilai dari penampilannya yang masih on point, dengan kuncir kuda yang masih rapi, Wina bisa menilai kalau Sashi masih punya tenaga untuk melanjutkan sisa-sisa hari.
"Apa?" tanya Sashi.
"Gimana tadi? Lancar?"
"Lumayan, tapi macet banget parah. Sakit hati gue sama jalanan Jakarta."
"Lagian lo sih, canvasing hari kerja."
"Ya masa hari libur? Ogah banget sih," respon Sashi.
Gadis itu mengeluarkan berkas-berkas yang berhasil dia kumpulkan dari canvasing ke beberapa restoran, toko buku dan toko peralatan, kemudian dia letakkan di atas meja. Semenjak masuk kerja, tiada hari tanpa belajar hal baru. Minggu pertama dan kedua dia disibukkan dengan pertemuan-pertemuan baru dengan Event Organizer, Tenant di beberapa Property serta diskusi dengan tenant yang akan masuk. Minggu ketiga, dia harus berkutat dengan persiapan survey, sampai terjun langsung ke lapangan.
Dan minggu keempat ini, Sashi ikut Bu Dipta, salah satu Senior Manager untuk canvasing ke wilayah-wilayah yang cukup jauh dari wilayah property mereka. Hasil rapat Senin kemarin, property yang akan dibuka akhir tahun ini ditargetkan punya daftar tenant yang sedikit berbeda dari property mereka yang sudah ada. Dan sebagai anak baru, Sashi diminta untuk belajar terjun ke lapangan langsung mencari tenant yang mungkin menjadi bagian dari property mereka nanti.
Wina memperhatikan buku menu, katalog dan beberapa dokumen dari brand lokal yang tidak asing baginya keluar dari tas Sashi. Dia menggeleng, "Lo bawa sebanyak ini di tas lo?"
"Iya, berat juga ya ternyata."
"Iya lah, harusnya lo bawain pake paper bag aja."
"Ga ada, Win. Ga sempet nyarinya."
Wina memutar bola matanya. Dia pernah ikut canvasing dengan Bu Dipta, satu kali. Dan dia paham benar keluhan Sashi hari ini tentang sedikitnya waktu yang dia miliki untuk diri sendiri. Dari pagi sampai sore, pasti sudah sibuk mengurus urusan kerjaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sashi
RomanceIn which Samudra Argasatya fall in love with a girl he never thought he'll fall for. Sashi [/sa•shi] : Someone who is willing to sacrifice for others' happiness. A big hearted person. A person who is both internally and externally beautiful. Also v...