02. TARUHAN?

205 24 3
                                    

Sesuatu yang diawali dengan tidak baik, akan berakhir hancur.

•B E M I N E•

"Sampai kapan Lo mau menjauh dari gue?"

Ucapan itu membuat Naya menoleh, melihat Gara yang sedang menatapnya dengan perasaan rindu.

"Lo gak rindu jalan sama gue? Ngomong sama gue? Ataupun bercanda sama gue?" kata Gara berusaha memperbaiki kesalahan dimasa lalunya. "Gue pengen Lo lihat gue Nay, gue pengen terlihat. Satu tahun kita gak saling bertegur sapa, akibat kejadian itu bikin hati gue sakit!" sambungnya.

"Gue ingin ngulang semuanya dari awal, semuanya Nay. Lo sama gue. Dan gue bisa gantikan posisi dia dihati Lo." seru Gara kembali dengan perasaan berharap. Berharap kali ini Naya mau mengulang semua memori indahnya. Yang dulu sempat hancur karna sebuah kejadian.

"Gue gak mau ngulang semuanya. Bagi gue semuanya udah selesai. Gak ada yang perlu diulang!" kemudian Naya memberi sedikit jeda untuk melanjutkan omongan nya. "Dan jangan pernah berharap bahwa Lo bisa gantikan posisi dia dihati gue! Gue benci sama Lo!"

Setelah mengucapkan itu Naya langsung pergi, Gara berusaha mengejarnya namun ia berhenti. Perjuangannya tetap sama. Naya tidak pernah menganggapnya. Naya membencinya. Dan dia seperti tidak pernah terlihat oleh Naya.

Gara tau, ini semua salahnya. Senyuman gadis itu hilang karna ulahnya, cerianya gadis itu hilang karna kejadian itu. Kejadian dulu yang membuat hati Gara sedikit terbuka untuk menyadari bahwa dia salah.

•B E M I N E•

"Veronica itu bener mantan Lo Rey?" tanya Kelvin yang merupakan teman sebangku Rey.

Frans menepuk-nepuk bahu Rey, "keren Lo! Veronica itu cantik banget dah. Body nya juga sexy, sayangnya kalau gue deketin dia selalu ngejauh," ucapnya.

Rey mengangguk lalu mengisap rokoknya. "Halah! Veronica mah kecil. Gue kicepin aja dia baper," balas Rey.

"Anjerr yang bener Lo Rey!" seru Kelvin dengan nada tak percaya.

Frans menjentikkan jarinya kemudian melirik Rey. "Rey, gue mau ngasih Lo tantangan!"

"Tantangan apaan?" tanya Rey penasaran.

Frans tersenyum kemudian berbicara. "Gue mau Lo buat Naya jadi pacar Lo!" ucapnya sambil tersenyum smirk.

"Hah? Ngapain? Si babu sekolah itu? Adanya nanti dia yang suka sama gue sampe ngemis-ngemis perhatian gue!" balas Rey acuh tak acuh.

"Kalau Lo bisa, Lo bakal gue kasih mobil lamborghini gue selama setahun buat Lo. Deal?" seru Frans.

"Anjerr terima aje Rey. Lumayan tuh mobil, Lo kan jago bikin cewek baper!" ucap Kelvin mengompori.

Rey berpikir sejenak, tak lama kemudian sebuah senyuman miring tercipta dibibirnya. "Deal!" balas Rey.

Frans dan Rey pun saling berjabat tangan, tercipta senyuman miring dari keduanya. Hingga saat Kelvin menepuk pundak Rey, cowok itu pun menoleh pada Kelvin.

"Tuh Naya!" ucap Kelvin pada Rey, sambil menunjuk Naya yang mulai berjalan ke arah mereka. Frans pun memberi isyarat kepada Rey untuk membuat aksinya mulai dari sekarang.

Saat Naya sudah berjalan malewati mereka, Rey berdiri dan menarik tangan Naya membuat cewek itu berbalik kearahnya. Dan Rey, cowok itu malah tersenyum.

"Apasih!" seru Naya terkesan ketus sambil mencoba melepaskan tangan Rey yang memegang tangannya.

Rey tersenyum, "jangan suka ketus sama gue, gak bakal mempan. Gak berhasil Nay. Gue mah kebal," seru Rey sambil melepaskan tangan Naya. "Gue mau bilang, jangan pernah ngejauh saat gue mendekat. Kalau Lo menjauh, gue bakal lebih nekat."

BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang