Intro: Him

4.2K 461 113
                                    

"Yoongi, jadi kekasihku ya?"

Senyap. Tiada bunyi selain deru kereta dengan kecepatan 300 kilometer perjam. Suasana mendadak canggung, karena sebuah sorot mata yang terheran-heran lengkap dengan alis menjulang sampai dahi.

Taehyung seketika menyesali celetukan tak tahu malunya itu saat pria di samping si manis Min itu menggumam pelan 'gila', 'sinting' dan semacamnya. Sedangkan objek yang diberi penawaran spesial itu justru asyik mendengarkan musik melalui headphone-nya. Entah ini sebuah keberuntungan atau kesialan karena tepat di saat celetukan itu mengudara, Yoongi tengah memasang benda itu di telinganya.

Fix. Taehyung malu bukan main sekarang.

"Permisi, ada tempat kosong di sebelah sini", teriakan itu sontak menyelamatkan Taehyung dari tatapan jijik penumpang di samping Yoongi itu. Buru-buru ia menempati bangku yang berada di dua baris belakang tempat yang ia singgahi tadi.

Sial sekali. Malunya minta ampun aduh!

.

Sekali lagi Taehyung mengumpat pelan, karena begitu ia bangun dari tidurnya ia sudah kehilangan jejak si manis Min itu. Ia merutuki dirinya kenapa harus tertidur pulas sampai harus dibangunkan oleh penumpang lain saat kereta sampai di Seoul.

Kaki jenjangnya mengitari peron, siapa tahu saja kan pemuda seputih salju itu masih bisa dijangkaunya. Namun amat disayangkan, Taehyung benar-benar tidak menemukannya lagi. Yang ia dapati justru delikan tak senang dari seseorang yang menjemputnya di stasiun.

"Lama sekali sih? Harusnya kau sudah sampai setengah jam lalu, Tae!", omel pria dengan lesung pipi sedalam palung Mariana itu.
"Maaf, Hyung. Ada yang harus kulakukan tadi", sahut Taehyung beralasan. Tentu saja hal yang ia lakukan adalah mencari pemuda manis bernama Min Yoongi.

"Tidak perlu marah, Sayang. Yang penting kan dia sudah sampai dengan selamat", timpal pemuda kurus bersurai cokelat terang yang berada di sisi si lesung pipi.
Taehyung tercenung, karena ia baru melihat pemuda itu.

"Ah, iya. Tae, kenalkan ini Jung Hoseok. Dia tunanganku", ucap Kim Namjoon setelah mengamati raut ingin tahu Taehyung.
"Tunangan?", mata besar Taehyung membola. "Kau -woah. Kenapa kau tidak memberitahuku sebelumnya, Hyung?"
"Untuk apa? Toh kau sendiri juga tidak akan peduli", tukas Namjoon.
"Aishh, itu karena aku tau kau mudah sekali berganti pasangan seperti ganti celana dalam, Hyung", ujar Taehyung yang kemudian dihadiahi delikan tak suka dari Namjoon.
"Tenang saja, Taehyung-ssi. Namjoon sekarang setia kok, dan aku memercayainya", timpal Hoseok lengkap dengan senyum mengembang.
"Yah, baguslah kalau begitu. Tolong jaga dia, Hoseok-ssi. Kakakku ini sedikit liar dan--aww, sakit Hyung!"

"Sekali lagi kau bicara omong kosong, kau kutinggal!"

...

Namanya Kim Taehyung, bungsu dari dua bersaudara. Lahir 23 tahun yang lalu di Daegu secara prematur dan sempat mendiami inkubator selama dua bulan. Beruntung kondisinya setelah itu stabil dan sehat sampai balita. Ia tumbuh dengan fisik sempurna; mata bulat besar, alis tebal, rambut hitam kelam meski kulitnya sedikit kecoklatan.
Seolah 'membalas dendam' di masa bayinya dulu yang kecil kurus seperti kekurangan gizi, sejak SMA Taehyung rajin merawat tubuhnya dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Maka beginilah ia sekarang, tumbuh menjadi pria dewasa yang tampan dan memiliki tubuh proporsional.

Kalau mendengar definisi pria sempurna begitu, otomatis pemikiran tertuju pada banyaknya wanita yang antre untuk mendapatkan hatinya. Ya, benar sih kalau Taehyung memiliki banyak penggemar sejak SD hingga kini. Tapi di antara sekian banyak wanita yang rela menjatuhkan harga diri depannya, Taehyung hanya luluh pada satu orang. Dan itu bukan seorang wanita; melainkan seorang pemuda mungil dengan tatapan menukik tajam namun berwajah super manis bernama Min Yoongi.

Funny Feelings (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang