Caught In A Lie

2.3K 317 60
                                    

"Sudah sampai", ucap Taehyung kemudian menoleh Yoongi di sampingnya yang rupanya tertidur. Pulas. Dengan mulut sedikit terbuka, juga napas yang terdengar teratur di telinga.

Bibir pemuda tan itu menyunggingkan senyum tipis. Jarinya coba untuk menusuk pipi tirus Yoongi, seraya memanggil nama si manis hingga empunya terganggu dan akhirnya membuka matanya.

"Oh? Astaga!", terkejutlah Yoongi karena wajah Taehyung yang hanya berselisih jarak tak kurang dari 10 senti darinya.

"Kita sudah sampai", ulang Taehyung yang kali ini disambut anggukan pelan Yoongi. "Ngantuk sekali ya?"
"Begitulah. Mungkin karena lelah", sahut Yoongi sembari melepas seatbelt.
"Ahh, maaf. Harusnya aku langsung mengantarmu pulang dan tidak mengajakmu jalan-jalan", sesal Taehyung tak enak hati.
Yoongi menggeleng, "Tidak, tidak. Aku justru senang diajak jalan-jalan kok."
"Benarkah?", mata bulat Taehyung membola.
"Huum", balas Yoongi sekenanya. "Terima kasih sudah repot mengantarku. Aku masuk ya?"
Saat tangannya sudah membuka pintu mobil, kepala Yoongi menoleh lagi.
"Dan terima kasih untuk bunganya. Aku akan merawatnya baik-baik."
Yoongi mengangkat buket bunga itu dengan senyum merekah. Tak ayal membuat jantung Taehyung berdentum kurangajar.

Melihat Yoongi keluar mobilnya, Taehyung tertegun tiba-tiba. Ada gejolak besar dalam diri yang membuat tangannya ingin meraih Yoongi dan menahan si manis sesaat. Iapun bergegas keluar mobil berniat mengejar Yoongi. Tapi sayang, keberanian Taehyung masih kalah dengan segala gejolak itu. Maka ia hanya bisa memandang punggung si mungil dengan berbagai makian untuk dirinya sendiri.

"Kau pengecut Taehyung! Bodoh! Bodoh! Aarrgghhh! Sial!"

"Anda tidak apa-apa?"

Taehyung tersentak saat mendapati sesosok makhluk mini tak jauh dari tempatnya berdiri. Matanya menyipit, memperhatikan sosok itu yang dirasa tidak asing baginya. Tapi siapa ya?

"Anda baik-baik saja, Tuan?", ulang si pemuda mungil bersurai cokelat gelap itu.

Taehyung akhirnya sadar setelah tiga detik mengamati seksama orang itu. Dia, Lee Jihoon. Kekasih Yoongi.

"I-iya. Saya baik-baik saja. P-permisi", balas Taehyung kemudian masuk kembali ke mobilnya. Pergi dari sana dengan perasaan tak menentu. Meninggalkan Jihoon yang mengernyitkan dahi sembari matanya tak lepas dari Taehyung.

"Sepertinya aku pernah bertemu dengannya. Tapi di mana ya?", pikir Jihoon sesaat. Tapi kemudian ia mengendikkan bahu tak acuh.

.

Di dalam kamarnya, Yoongi masih sibuk menciumi bunga peony pemberian Taehyung. Sebelum itu dia sudah mengambil vas kosong untuk ditempati bunga cantik itu. Bibir Yoongi tak henti menyunggingkan senyum. Mengingat bagaimana manisnya perlakuan Taehyung padanya belakangan ini. Dan ia sendiri menyadari bahwa sikapnya lambat laun juga berubah. Yoongi sadar dia jadi tak sependiam dulu, tidak sekaku dulu juga ia bisa membalas celotehan konyol Taehyung dengan candaan super kriuk yang entah ia pelajari dari mana.

Begitu besarkah afeksi seorang Kim Taehyung padanya? Begitu hebatkah virus yang Taehyung beri hingga membuatnya berubah sedrastis ini?
Hell, ke mana perginya si dingin Min saat bersama Taehyung? Kenapa justru yang selalu muncul adalah sosok Yoongi yang hangat dan.. Pemalu?

Tapi Yoongi tak peduli dengan racauan sisi akal sehatnya sekarang. Toh setelah dipikir, tidak masalah kan jika berubah untuk lebih baik?

...

"Hyung", Jihoon meletakkan sumpit sembari matanya tak henti menatap Yoongi dengan terheran.
Baru kali ini ia melihat Yoongi tersipu memandangi ponselnya, entah sedang apa. Bahkan sepertinya Yoongi tidak terlalu fokus dengan sarapannya. Salah, sarapan yang susah payah dibuat Jihoon untuknya.

Funny Feelings (Taegi) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang