Hujan?

29 4 0
                                    

aku masih ingat, betapa gaduhnya hujan sore itu. tapi, apakah yang bersuara ketika lamunanku membeku?

satu detik, dua detik. sebuah cuplikan memutari isi kepala. perlahan-lahan melahirkan senyuman sekaligus ratap yang terlalu riuh.

aku terdiam cukup lama. ternyata, hanya aku yang diam-diam melangitkan harap seorang diri.

tertanda,
yang hidup di atas angan-angan.

AnganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang