Fourteenth

2.9K 377 74
                                    

------------------------------------
Ini pertama kalinya Johnny masuk ke sekolahnya setelah sekian lama, rindu, ia rindu dengan sekolah ini, tapi tidak dengan kehidupan sekolahnya yang berantakan.

Belum sempat Johnny melangkah masuk ke dalam gedung sekolah, seseorang memanggilnya.

"Johnny! Tunggu aku!"

Johnny membalikkan badannya dan menemukan Taeyong berlari ke arahnya dengan senyuman lebar.

"Heiii John selamat pagi!" Sapa Taeyong riang setelah sampai di hadapannya dengan terengah-engah.

Johnny terkejut tentu saja, dulu Taeyong bahkan tidak pernah berani bicara padanya. Ini pasti akibat Jaehyun, Johnny mengakui jika Jaehyun itu hebat sekali bisa merubah seorang Lee Taeyong secepat ini.

"E..eh..pa..gi?" Balas Johnny kikuk.

Taeyong yang mendengar keanehan di suara Johnny segera memandang mata pemuda Jung itu bingung "eh? Ada apa dengan matamu John? Ini bukan tatapanmu yang biasa. Kau juga merubah warna rambutmu?"

Johnny tersentak, tapi cepat-cepat ia berdeham untuk menyingkirkan kegugupannya "emm iyakah? Kurasa tidak ada yang berubah. Ngg Taeyong aku harus masuk ke kelas sekarang. Bagaimana kalau kita bicara sepulang sekolah nanti? Aku akan menunggumu di depan sekolah ya, sampai bertemu nanti" tanpa menunggu apa-apa Johnny meninggalkan Taeyong yang memandang punggungnya bingung.

Saat Johnny berjalan menuju kelasnya Johnny berpapasan dengan seseorang yang sepertinya ia kenal.

"Johnny?" Tanya orang itu.

Johnny menghentikan langkahnya dan menatap orang itu, menautkan alisnya, berusaha mengingat di mana ia melihat orang ini sebelumnya.

"Ah! Kau yang waktu itu ke rumahku ya? Kau teman Jaehyun kan?" Tanya Johnny begitu ia mengingatnya.

Ten tersenyum lebar karena Johnny ternyata mengingatnya, walau pertemuan mereka sangat singkat sebelumnya "iya! Wah kau mengingatku, daebak!" Seru Ten bahagia.

"Eh engg ada apa ya?" Tanya Johnny canggung.

Ten tiba-tiba mengulurkan tangannya "pertama, perkenalkan, aku Chittaphon Leechaiyapornkul, kita belum berkenalan secara resmi sebelumnya"

Johnny menyambut uluran tangan itu ragu "Johnny Jung.. Errr apa katamu tadi ?— Chittato? Itu namamu?"

Ten melebarkan matanya, ia langsung melepas jabatan tangan mereka kesal, masa ia disamakan dengan keripik kentang? Hell No!

"Chittaphon! Ingat itu! Not chittato!" Katanya sambil memajukan bibir kesal.

Johnny tertawa melihat tingkah menggemaskan laki-laki di depannya ini "iya iya oke! Chitta— ouch seperti perempuan" goda Johnny.

"TEN! TEN! KAU DENGAR?! PANGGIL AKU TEN SAJA!" teriak Ten kesal.

Johnny terkekeh "oke, Ten. Aku akan mengingatnya" putusnya.

Ten membuang napas kesal, pagi-pagi seperti ini sudah ada yang membuat emosinya naik saja. "Hh oke. Apa kau melihat Taeyong?"

"Dia di depan, aku bertemu dengannya tadi" balas Johnny cuek.

"Kau bertemu dengannya dan meninggalkannya di depan?! Kenapa tidak kau ajak masuk ke kelas bersama?!" Teriak Ten kesal.

"Err kenapa aku harus melakukannya?" Tanya Johnny bingung.

"Jaehyun melakukan itu sebelumnya bodoh, kau seharusnya tidak membuat orang lain curiga" kesal Ten, tetapi dia memelankan suaranya saat menyebut nama Jaehyun.

What If... ◽JaeYong Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang