Sewe

237 38 4
                                    

Dirana

Pernahkah gue memberitahu kalau Jef sangat-amat-terangat suka bereksperimen dengan rambutnya? Dia juga yang akhirnya berhasil meracuni gue beberapa bulan lalu untuk mengganti warna rambut gue yang semula berwarna hitam pekat, menjadi abu-abu, membuat temen atau bahkan keluarga gue kaget.

Sekarang rambut gue udah kembali ke warna awal, yaitu hitam. Jefrin? Rambut dia sekarang berwarna putih, dicat dua hari lalu dengan bantuan tangan Mia-katanya.

 Jefrin? Rambut dia sekarang berwarna putih, dicat dua hari lalu dengan bantuan tangan Mia-katanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biar lo enggak silau, Na. Lampunya terang banget di sini." jelasnya ketika gue bertanya kenapa dia pakai topi saat kita masuk ke restoran tempat kita mutusin untuk makan siang bareng.

Dengan mulut yang masih penuh makanan, dia masih berusaha untuk masukkin makanan milik gue yang dia ambil gitu aja ke dalam mulutnya. Gue hanya menggeleng-gelengkan kepala, ngebuat dia tertawa.

"Pelan-pelan, Jef."

"Your food is better than mine, uh?"

"You can have it."

Jef menggeleng, menyendok makanan gue dan mengarahkannya ke mulut gue, membuat gue mau enggak mau menerima suapan Jef.

"It's good, right? You shoud finish it, biar badan lo enggak kering-kering amat."

"Ngaca!!"

"Hahahahhahahahhahahaha..."

"Lo balik ke US minggu depan ya, Jef?" tanya gue.

Jef menganggukkan kepalanya, "Tapi kan gue bakalan balik lagi, di sana juga enggak lama."

"Berapa lama?"

"I'm not sure, tapi enggak lama."

"Tuhkan!"

Gue enggak tau kalau jawaban gue bisa ngebuat Jef tertawa super kenceng sampai meja kita harus jadi tontonan orang-orang satu restoran. Jef mengusap-usap kepala gue sebentar dah menyentil jidat gue, "This side of Ana is cute."

"Ewhhhh! 'Cute' is not really my style."

"Masa? Jadi selama ini lo tuh tingkahnya suka lucu tapi enggak sadar?"

Pipi gue panas, tolong.

"Jef..."

"Apa, Cute?"

Gue memukul pundak Jef yang malah ngebuat dia ketawa terpingkal-pingkal.

"Don't hit me, Cute."

"Stop it!"

"Kalau enggak mau?"

"Gue......."

"Gue apa? Cium?"

Oh, God.

"JEFF!!!"

"HAHAHHAHAHAHAHHAHAHHAHAHA..."

Space For TwoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang