(1) awal

61 7 1
                                    

" kebisingan dan ke masa bodoanku pada senyap yang terus mendobrak bising itu,
Hidup ini terlalu sialan"
-Deandraa Adlf

seorang gadis berambut panjang kecoklatan berperawakan semampai tengah duduk sendiri di balkon rooftop sekolah dengan mengapit sebatang rokok dan menghisapnya kemudian dihembuskan ke udara, ia adalah Deandra Adeloffa.

orang disekitarnya memanggilnya ale. bisa dibilang seorang badgirl dengan otak encer, memang suka buat onar disekolah tapi di bidang akademik ia selalu mendapat nilai sempurna bahkan memegang peringkat pertama dikelasnya.

ia menghabiskan satu batang rokok kemudian mengambil lagi satu batang ditaruhnya dibibir dan menyalakan rokok tersebut.

saat ia sedang asik menikmati rokok tersebut ponsel yang ada disakunya bergetar tanda pesan masuk.

kanaya
le, ada guru. katanya mau diadain kuis tambahan nilai. buruan masuk.

setelah membaca pesan dari sahabatnya itu ale mematikan rokoknya yang masih setengah dilantai lalu membuangnya asal.

ale berlari agar tidak tertinggal kuis tersebut karena baginya nilai sangat penting walapun terkadang ia sering melanggar peraturan sekolah akan tetapi ia mempunyai keinginan untuk masuk universtas gajah mada.

kuis telah usai dan ale mendapat tambahan banyak nilai dalam kuis tersebut.

" gila lo le, hampir semua kuis disikat bersih sama lo. otak lo encer banget gila" kanaya menggeleng - gelengkan kepalanya kagum dengan otak encer ale.

ale hanya tersenyum dan memasang earphone ditelinganya kemudian menenggelamkan kepalanya dimeja lalu memejamkan matanya sambil menikmati alunan musik yang didengarnya.

keadaan kelas sangat rusuh tapi tak dipedulikan oleh ale malah membuatnya menaikkan volume di hp nya agar suara rusuh dikelas tak terdengar.

kelas yang tadinya sangat rame mendadak hening ketika ada bu ade selaku wali kelas 12 mipa 4 masuk ke kelas tersebut diikuti oleh murid baru.

" mohon perhatian anak - anak, kita kedatangan murid baru pindahan dari smu erlang. ya ayo nak perkenalkan dirimu." ucap bu ade pada seluruh anak didiknya dikelas tersebut kemudian meminta anak baru tersebut memperkenalkan diri.

" halo, saya derga bimantara. saya harap kita bisa berteman dengan baik. terimakasih." ucapnya dengan sopan kemudian tersenyum manis menunjukan lesung pipinya yang seketika membuat para gadis dikelas tersebut berteriak dan memuji - muji paras derga yang mempunyai wajah blasteran itali-indo dengan hidung mancung dan rahang yang cukup kokoh untuk anak seusianya menambah kesempurnaan seorang Derga Bimantara, tapi hanya satu gadis yang tak begitu peduli dengan kehadiran murid baru itu yaitu ale yang masih tetap menempelkan wajahnya dimeja dengan earphone yang masih ditelinganya.

" baik nak derga. silahkan duduk di bangku nomor 3 disamping reyan." bu ade menunjuk kursi nomor 3 deret disamping tembok tepatnya didepan meja ale, yang kosong dan diduduki oleh reyan.

kemudian derga berjalan ke meja tersebut.

saat hendak duduk ternyata ia tak bisa memasukkkan kakinya karena terlalu sempit, derga menepuk bahu ale untuk meminta ale sedikit memajukan kursinya agar derga bisa duduk, tapi ale tetap bergeming.

karena merasa diabaikan derga melepas earphone ditelinga ale.

" bisa tolong geser dikit kursimu." ucap derga datar. merasa terganggu ale menegakkan kepalanya dan menatap lurus mata derga dengan tatapan tak kalah datar.

" ganggu banget.'' ucap ale dingin kemudian berdiri sedikit memajukan kursinya dan kembali diposisi nyamannya semula.





Haihaii readers😍
Aku udah buat cerita ini setahun lalu tapi ini baru berani post disini😅
Belum percaya diri sama karya sendiri haha
Minta dukungan dan komentarnya ya readers💞

WHY YOU (All About Secret) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang