6

19 2 0
                                    

Nesya Berdecak kesal, Hari ini david tidak masuk sekolah karna Sakit. Nesya sangat Yakin pasti  semua ini terjadi karna ulah Fathur, kalau saja Fathur tidak menyuruh David untuk memakan Bakso pasti semuanya akan baik-baik saja.

Fathur duduk dipojokan kelas sambil memainkan Benda pipihnya, ia juga menyumpal telinganya dengan Earphone

"Fath, kamu harus minta maaf ke kak David sekarang juga," Nesya mencabut Earphone dari telinga Fathur

"Kenapa Nesya?" Tanya Fathur santai

Nesya bersedekap "gara-gara kamu, kak David gak masuk sekolah. Dia sakit fath,"

Fathur tertawa Sinis "terus hubungannya sama gue apa? Gue kan gak ngapa-ngapain dia, Aneh lo! Lagian ogah banget gue minta maaf ke dia,"

Nesya mengerucutkan bibirnya, Ia mengambil Buku yang berada diatas meja. Buku siapa sajalah, yang terpenting buku itu mempunyai ketebalan yang pas untuk Menampar wajah fathur

Plak

"Kamu kok nyebelin sih fath, pokoknya Aku gak mau tahu, pulang sekolah nanti kamu harus ikut aku jenguk kak David, Titik.!!"

Fathur mengusap pipinya yang terasa panas akibat Tamparan Nesya "Lo gila ya Nes? Pipi gue nih, sakit tahu!!"

"Dan sekali lagi gue ingetin ke lo, gue gak mau jenguk dia! Bukan urusan gue juga," Fathur mengelak dan tetap kekeuh dengan pendiriannya

Nesya semakin dibuat Geram Oleh Fathur, sahabatnya ini benar-benar menyebalkan "Ya, jelaslah urusan kamu! Pakek nanya lagi, coba aja semalam kamu gak nyuruh kak David untuk makan bakso itu pasti semuanya gak akan kayak gini,"

Nesya memijat pelipisnya "Kak David itu gak bisa makan Daging Sapi Fathur, pasti sekarang dia lagi keluar-masuk wc deh,"

"Ya, itu tandanya makanan yang dia bawa beracun!!" Tukas Fathur cepat, lalu ia memegang bahu Nesya "Tapi lo gak kenapa-napa kan?" Terlihat ada Raut ke khawatiran diwajah Fathur

Nesya menepis tangan Fathur "Omongan kamu semakin ngaco! Udahlah fath, aku males bicara sama kamu,"

Rasa kecewa Kini harus Nesya Rasakan, Sahabat yang selama ini selalu mendukung dan mensuportnya tiba-tiba menjadi makhluk yang menyebalkan. Sikap dan perilaku Fathur pun berubah, Entah Nesya sendiri masih belum mengerti. Fathur yang selalu ada untuknya, apa mungkin ia masih belum juga mengerti isi hati Nesya???

Ya tuhan, Butuh waktu berapa lama lagi agar mereka bisa saling mengenal?

****

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Nesya segera keluar kelas untuk menuju Rumah David. Tidak lama kemudian Fathur menyusul sembari meneriaki Nesya dari belakang

"Nes tungguin!" Fathur mengatur nafasnya yang memburu "lo jalannya cepet banget sih,"

Nesya membalikan Tubuhnya dan memberi Fathur Minum "ini minum dulu, ngapain sih kamu lari-larian Fath?"

"Gue mau ikut lo," Ucap Fathur sembari membuang Nafasnya kasar

Nesya tersenyum. Setidaknya ada sisi lain dari Fathur yang membuatnya tidak bisa marah lama-lama,  Walaupun Fathur bisa menjadi seseorang yang sangat menyebalkan tapi ia bisa berubah seketika pada saat Nesya mulai memarahinya

Fathur bisa saja membenci Orang yang telah membuatnya kesal, tapi itu tidak berlaku untuk Nesya. Fathur punya penilaian tersendiri untuk sahabatnya itu. Sebesar apapun Nesya membuat hatinya terluka, ia akan lapang Dada memaafkannya.

****

Ketika mereka sudah sampai, Fathur membawa Parsel buah yang sudah ia siapkan untuk David. Fathur ingin memperbaiki kesalahannya, sudah sering kali Ia membuat Nesya kecewa, bukan keinginannya tapi semua itu terjadi begitu saja. Ego fathur terlalu tinggi, ia bukan Type laki-laki yang mudah mengakui kesalahannya

Coretan Tinta BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang