5

34 2 0
                                    

Fathur membawakan Tas dan juga peralatan sekolah Nesya lainnya untuk disimpan didalam mobil,  ia sengaja mengantar Nesya pulang kerumah karna kondisi Nesya yang kurang sehat. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Guru pun mengizinkan Nesya untuk pulang lebih awal

Setelah Semuanya beres, Fathur menuntun Nesya untuk masuk kedalam Mobil. Tubuh Nesya sangat lemas, wajahnya pucat, dan keringat yang mulai bercucuran disekitar pelipisnya

"Gue gendong aja ya?" Penawaran Fathur yang langsung diangguki Olehnya

Nesya mengalungkan tangannya dileher Fathur, sementara itu Fathur menyelipkan Tangannya disela-sela kaki Nesya untuk membopong Tubuh Mungil milik Nesya

Banyak Sorot mata yang Iri melihat kedekatan mereka, meskipun mereka dikenal karna persahabatannya yang cukup Kompak. Tak jarang, banyak juga warga sekolah yang iseng untuk menjodoh-jodohkan keduanya. Diantara Fathur maupun Nesya, tidak ada yang menggubris komentar tersebut. Baginya, itu hanya sekedar penilaian orang lain yang tidak perlu difikirkan.

"Fath, Mereka masih aja ya suka jodoh-jodohin kita, kayaknya mereka bakalan Exaited banget kalau kita pacaran," Nesya tertawa kecil sembari menyenderkan tubuhnya dibangku mobil

Berbeda dengan Nesya yang menganggap Remeh dukungan Dari Teman-teman sekolahnya, Jauh dilubuk hati Fathur yang paling dalam, Justru ia benar-benar mengharapkan itu benar-benar terjadi "Iyaa," satu Kata untuk menjawab perkataan Nesya sebelum Fathur menyalakan Mobilnya

****

Sesampainya dirumah Nesya, Fathur menyandarkan tubuhnya diatas Sofa berukuran King Size sambil menyalakan Tv. Disusul dengan Nesya yang duduk disamping Fathur dan bersandar dibahunya

Fathur menatap Nesya dengan lekat, ini posisi ternyaman untuknya. Jari-jari Fathur mulai bergerak untuk mengusap pucuk kepala Nesya

"Lo harus banyakin istirahat Nes, jangan batu lagi kalau dibilangin," Nesya mengangguk dan mengganti Chanel Televisi

"Gue jadi males balik kesekolah kalau kayak gini," Ujar Fathur yang mulai memakan Camilan yang ada diatas meja

Nesya bangun dari sandarannya "Oh iya aku sampai lupa, kamu harus balik kesekolah sebentar lagi Ada ulangan harian,"

Fathur menggelengkan kepala dan tidak memperdulikan Ucapan Nesya. Ia berjalan ke Arah dapur untuk mengambil Air dingin yang berada didalam Kulkas. Mereka berdua memang sangat Akrab, keduanya sudah saling mengenal satu sama lain dan yang terpenting mereka juga sering menghabiskan waktu bersama-sama

Nesya mendegus karna Fathur menghiraukannya "Nanti kamu dimarahin pak Ibran lho," Ucapnya sekali lagi

"Iya gue balik kesekolah, tapi nanti dulu tanggung minumnya belum habis," Fathur mengangkat gelas yang berisikan minuman bersoda berwarna merah kesukaannya

"Oke, jangan lama-lama," Ucap Nesya memperingatkan

"Iyaa-iyaa,"

****

Setelah mengantar Nesya pulang kerumah, Fathur kembali kesekolah untuk mengikuti Ulangan Harian. Sebenarnya ia sangat malas, ditambah lagi tidak adanya Nesya dikelas akan menambah kesulitannya dalam menjawab Soal-soal fisika. Ya, selama ini Fathur selalu meminta Bantuan kepada Nesya untuk memberinya Contekan, Ya walaupun tidak semuanya tapi itu cukup berarti bagi Fathur

Disepanjang Koridor Menuju Kelas, Fathur menyumpal Telinganya menggunakan Headset itu sudah menjadi kebiasaan buruknya disekolah. Tak jarang sudah banyak guru yang menegurnya

Coretan Tinta BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang