KARIN [Hiatus]

Part 2

30 menit kemudian kami sampai di sekolah. Ya jarak rumah kami sama sekolah bisa dibilang jauh. Kami pun segara menuju ke parkiran.
"Ehh,  azka pulang nya aku ikut kamu juga ya" kataku sambil senyum-senyum dan melepaskan helm dari kepala ku.
"Iya iya dah" kata azka
"Azka.. Ka.. " Kata putra sambil menepuk-nepuk bahu azka
"Ihh, apaan sih put" kata azka mengalihkan tangan putra.
"Itu lho kamu liat enggak cewek yang disana itu cantik banget tau" kata putra sambil menunjuk ke arah cewek tersebut dan aku pun langsung melihat ke arah yang di tunjuk putra.
"Cantik sih, tapi masih imut an aku" kata ku sambil berfose sok imut.
"Dengetin sana put, gue dukung lo kok" kata azka sambil memberi semangat pada putra.
"Pasti dong ka,  makasih ya dah semangatin" kata putra pada azka
"Iya, ya udah yuk kita masuk entar keburuan baris" sambung putra
"Hoii... Gila ya kalian, tega banget. Aku masih disini hoii" kata ku kesal sama mereka berdua karena aku dianggap bagaikan obat nyamuk aja.
"Karinnnnnn..... " teriak seseorang sambil melampaikan tangan padaku.
"Ya udah lah aku duluan, kalian bahas aja tuh cewek" kata ku dengan nada kesal.
"Ciee... Si karin cemburu nihhh yeee, karena si putra bentar lagi mau punya gandengan" kata azka dengan nada menggodanya.
"Dihh apaan sih,  enggak lah. Lagian kan di sini humor nya banyak cogan hehe" kata ku diikuti tawa
"Berarti gue termasuk cogan juga dong" kata azka.
"Udah ah, kasihan si Nina dah nunggu aku disana" kata ku sambil melangkah mendekatin nani.
"Ehh,  bentar dulu rin" kata putra menghentikan langkah ku dan aku pun menoleh kebelakang lagi.
"Kenapa atuh putra, tadi ngacangin gue sekarang malah manggil gue" jawab ku sedikit judes ama putra.
"Ya allah rin,  muka nya enggak usah gitu kali entar imutnya ilang lagi" kata putra.
"Hahahahahhaahhaha" tawa azka begitu pulas
"Kenapa lu ka" kata putra
"Gak papa put,  heran aja tiba-tiba reaksi lo ama karin jadi manis banget" kata azka yang masih ketawa kecil.
"Ehemm, masih lama kah" kata ku dengan nada males.
"Gini rin nina siapa lo, perasaan lo enggak punya temen deh sebelumnya selain ama kita" kata putra.
"Oo iya aku lupa, jadi nina itu temen aku pas tes kesehatan dulu. Cuma dia doang yang ku kenal selain kalian" kata ku menjelaskan kepada mereka.
"Oo gitu" kata putra
"Ya udah aku kesana dulu ya, kasian sama nina, nunggu in dari tadi gara-gara kalian cegah mulu nih" kata ku.
"Iya iya sana, husss.. Husss" kata putra.
"Ya udah, gabung sana rin" kata azka
"Lo emang temen terbaik lah ka, beda banget ama orang disamping lo itu" kata ku sambil pergi menuju nina.

"Hai nin" sapaku pada nina yang lagi ngobrol sama temen nya.
"Ehh karin, kenalin nih siska temen ku di SMP" kata nina sambil memperkenalkan teman nya kepada ku.
"Karin" kata ku sambil mengulurkan tangan pada nya.
"Siska" kata nya sambil menyambut tangan ku.
"Tuh tadi siapa rin, pacar lo ya rin" kata nina padaku.
"Ehh,  yang mana? " jawab ku terkejut.
"Tuh yang pergi bareng lo, pakai bancengan lagi, ciee" kata nina menggoda ku.
"Siska..." panggil seorang cowok pada siska.
"Ehh, gue duluan ya dipanggil sama my pacar tuh. Haha" kata siska sambil ketawa.
"Ya udah, sampai jumpa lagi" kata ku dan nina.
"Ehh, rin kamu belum jawab pertanyaan aku tadi lho" kata nina.
"Yang mana" kata ku sambil ketawa karena aku telah ngalihkan pembicaraan ku sama nina.
"Ya lu mah gini banget sama gue rin" kata nina sambil menyenggol bahu ku dengan bahu nya.
"Haha, iya iya aku tau nih pembicaraan nya. Dia tuh azka temen ku SMP. Bukan pacar ku" kata ku pada nina.
"Oo kirain pacar lo rin" kata nina
"Enggak lah,  sekarang belum ada rencana buat pacar. Tapi enggak tau kalo besok haha" kata ku sambil ketawa.
"Iya iya dah serah lo aja, haha" kata nina sambil ketawa juga.

Trriiiiingggggggggg..........
Bunyi bel pun berbunyi dan kami pun berbaris dilapangan untuk mendengarkan pengarahan dari guru. Dan mementukkan apa yang akan kami lakukan saat pas MOS nanti.

***

Note :
*MOS = masa orientasi sekolah
Jangan lupa kasih vote dan saran nya ya. •, •