Part 9

54 26 0
                                    

AUTHOR POV

Pagi yang cerah dan suara alarm yang nyaring  pun berbunyi membangunkan seorang gadis yang sedang terlelap dalam tidurnya sambil memeluk guling kesukaannya. Tangan nya mulai mencari-cari dimana tempat alarm tersebut dan mematikannya.

"Hoooaammm" Karin menguap sambil merenggangkan tiap-tiap urat saraf nya.

Dia hari ini merasa begitu segar dan tampak begitu bahagia. Berjalan menuju kamar mandi pun dia menyanyikan sebuah lagu anak-anak. 

***

Selesai sudah Karin bersiap-siap selanjutnya tujuan dia sekarang ada lah meja makan yang sudah di siapkan oleh Ibu nya yang berada di lantai bawah.

"Waahh bau nya sedap banget bu. Ibu masak apa nih" kata Karin yang berjalan mendekati meja makan tersebut dan dia melihat sebuah nasi goreng dan susu diatas meja sana.

"Apaan sih rin, ibu masak seperti biasa enggak ada yang spesial banget tau. Kamu aja yang terlalu melebih-lebihkan" kata Ibu Karin sambil berjalan dari kulkas menuju meja makan.

Tak lama kemudian Kelvin dan Ayah Karin datang menuju meja makan.

"Hai kak karin" sapa Kelvin sambil berjalan menuju meja makan dan mengambil susu Karin lalu meminumnya setengah gelas.

"Kelviiinnn itu kan susu aku" kata Karin sambil berteriak melihat susu nya yang tinggal setengah gelas lagi.

"Enak lho kak" kata Kelvin sambil duduk di kursi yang biasa dia dudukin.

"Lho kelvin kamu sejak kapan Kamu suka susu? Tiap kali ibu buatin pasti enggak mau diminum" kata Ibu Karin yang melihat kejadian tadi.

"Hmm kapan yah kak? " kata Kelvin yang Menyuruh kakak nya menjawab.

"Mana aku tau lah" kata Karin sambil terus memakan nasi goreng nya tanpa melihat kearah Kelvin yang bikin mood nya pagi ini hampir rusak.

"Mungkin mulai hari ini deh bu" kata Kelvin.

Tidak ada jawaban lebih lanjut dari semua orang, membuat suasana di meja makan sunyi seketika.

"Ayah pergi duluan ya" kata Ayah Karin sambil meninggalkan meja makan.

"Karin juga mau pergi duluan ya" kata Karin sambil mencium tangan Ibu nya lalu berjalan ke arah gerasi.

Dia melihat sepeda motor nya lalu mengeluarkannya dari gerasi rumah. Setelah keluar dia mengambil tas dan sepatu nya yang masih didalam rumah.

Setelah itu dia melajukan sepeda motor nya menuju sekolah.

***

Setelah menempuk jarak yang terbilang jauh sampai lah Karin di parkiran motor langsung memarkirkan motor nya.

Tiba-tiba datang satu motor lagi dan memarkirkan motornya di samping motor Karin.

"Pagi Karin" sapa orang tersebut pada Karin.

"Pagi juga Angga" kata Karin kepada Angga.

"ayokk ke kelas" ajak Angga.

"Kuy" kata Karin.

"Karinnnn" teriak seseorang yang mencoba memanggil Karin.

Karin menoleh kearah suara tersebut dan melihat Nissa lah yang memanggil nya tapi dia tidak membawa motor nya. Melainkan dia nebeng dengan seseorang. Dilihat dari motornya Karin mengenalin motor tersebut. Lalu orang tersebut membuka helm nya. Dan benar dugaan Karin bahwa orang tersebut adalah Azka.

Melihat Nissa nebeng dengan Azka membuat mood Karin ancur berantakan.

"Karin tunggu aku kita bereng ke kelas nya kan kelas kita enggak terlalu jauh" kata Nissa mencoba untuk turun dari motor Azka.

"Ehh,  aku harus buru-buru Nis, mau bikin pr" tolak Karin Karena Karin tau pasti Nissa bakal bercerita tentang Azka dan itu pasti akan membuat mood nya tambah ancur.

Nissa belum menjawab perkataan Karin, tetapi Karin  sudah pergi dari tempat tersebut. Melihat Karin sudah pergi Angga pun segera menyusul Karin.

"Rin tungguin gue" kata Angga sambil berlari mengejar Karin.

Sampai nya di kelas Karin melihat Nina sedang menbaca sebuah novel. Dan Karin langsung menuju kearah Nina dan duduk di bangku sebelahnya.

"Hai Karin, tumben banget sih udah datang padahal masih pagi lho" ejek Nina pada Karin.

Karin hanya diam mengacangi Nina.

"Asiikk dikacangin enak banget tau" kata Nina sambil membaca kembali novel nya.

"Karin lagi cemburu tuh Nin" kata Angga dari belakang meja mereka.

"Waah serius nih?  Kok bisa? sama siapa dia cemburu? " pertanyaan yang bertubi-tubi langsung dilontarkan oleh Nina.

"Kalo nanya satu-satu atuh" kata Angga yang bingung harus menjawab yang mana dulu.

"Hehe, oke Karin cemburu karena Nissa sama Azka kan?" Nina yang mencoba menebak langsung benar.

"Selamat ibu mendapatkan uang 2 juta rupiah di potong pajak 2,5 juta rupiah" kata Angga seperti pembawa kuis-kuis yang ada di acara televisi.

"Yee kalo gini namanya bukan aku yang dapat hadiah tapi tukang pajak" kata Nina.

"Kalian bisa diemm enggak sih, udah kayak ibu-ibu rumpi tau enggak" kata Karin sambil berdiri dari duduknya menuju pintu.

Jam masih pagi. Masih lama untuk berbunyi bel masuk. Lalu Karin menuju ke taman sekolah. Melihat bunga-bunga yang bermekaran dan wangi yang begitu menyejukkan hati membuat mood Karin kembali.

Karin menuju bangku taman dibawah rindamnya pohon mangga. Karin Melihat kearah atas terlihat banyak buah mangga yang sudah matang di pohon. Melihat itu rasa nya Karin ingin sekali memakan buah mangga tersebut.

"Pengen makan mangga ya? " tanya seseorang kepada Karin.

Mendengar itu semua Karin terkejut seperti seorang maling yang sudah tertangkap basah. Lalu Karin menoleh kepada orang tersebut.

"Ehh, E.. Ng.. Enggak kok" kata Karin gugup setelah melihat siapa orang tersebut.

"Udah lah bilang aja kalo mau. Entar gue manjat deh biar lo bisa makan mangga kalo beneran mau makan nya" kata seseorang tersebut.

"Ihh Azkaa udah dibilang aku enggak mau. Lagian juga ini kan masih pagi banget buat makan yang masam²." kata Karin.

"Yakin nih enggak mau, banyak banget lho sayang kalo enggak di makan. Lagian juga ini kan mangga jenis harum manis. Otomatis buah nya pasti bakal manis enggak masam" kata Azka menggoda Karin yang terlihat begitu mau makan buah mangga.

"Hmm" deheman karin sambil memutar bola mata nya males.

"Ya udah deh boleh. Tapi awas ya kalo enggak manis" ancam Karin.

"tapi Az... " kata Karin terputus sambil menundukkan kepala.

"Apa!? " tanya Azka yang sudah setengah memanjat pohon tersebut dan sebentar lagi bakal mendapat buah mangga yang besar tapi itu semua ditunda karena suara Karin.

"Gimana kalo..." kata-kata Karin terputus lagi tapi bukan karena dia yang memutus nya melain kan ada seseorang yang memanggil nama Azka.

"AZKA... " teriak orang tersebut. Karin dan Azka pun langsung menoleh ke orang tersebut.

'Ohh tidak apa yang aku pikirkan terjadi' kata karin dalam hatinya.

***

Wahh siapa tuh orang? Jangan-jangan dia Nissa lagi_- yang ingin merusak momen dua-duaan Karin dan Azka.
Tapi ssttt enggak boleh buruk sangka dulu "-"

Penasaran yah?  Makanya jangan pernah ketinggalan satu part aja oke;"))

Dan ingat jangan lupa vote yah guys,  kan mudah banget tuh cuma klik bintang aja enggak pakai biaya lagi. Kalo banyak yang vote author jadi makin semangat bikin part selanjutnya.  "Vote an kalian lah yang bikin author sampai sekarang tetap setia menulis kelanjutan cerita ini".
Kritik dan saran nya masih author tunggu di kolom komentar yah😘

See you guys😘😘
Love youuu...

KARIN [Hiatus] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang