" Selamat pagi mama " ucap Naura setelah turun dari biliknya .
" Selamat pagi Naura . Hah sini duduk makan . Nanti Naura pergi kelaskan ? Hah makan dulu " kata Puan Latifah sambil mengeluarkan roti gardenia dari bungkusan lalu disapu kaya di permukaan roti tersebut .
Naura mengambil tempat di sisi Puan Latifah yang sedang berdiri . Dia menyuapkan roti kedalam mulutnya .
" Mana papa , mama ?"
" Papa dekat atas . Tengah siap-siap . Nanti turunlah tu . Hah ni . Semalam kami berdua dah bincang . Sepanjang kamu belajar, Papa yang akan hantar dan ambil kamu di kolej . Takpekan ?"
" Boleh je . Naura tak kisah . Hehe . Tapi ... tak ke susah ? Nanti papa kene u-turn gi tempat kerja ? "
" Takdelah . Tak perlu risau . Kolej kamu dengan tempat kerja papa dekat je . So tak perlu risau ye sayang . Tak susah mana pon . Dah makan . Nanti lambat kang gi kelas " kata Puan Fatimah sambil menggosok kepala anak saudaranya .
Kemudian Encik Zaki datang ke meja makan . Mereka menikmati sarapan pagi bersama-sama dengan gelak tawa .
¤¤¤
" Jaga diri . Belajar rajin-rajin . Nanti jangan lupa telefon ibu . Mintak doa ibu, supaya dimudahkan urusan hari ni " Nasihat Encik Zaki ketika Naura menyalam tangan dengannya .
" Baik papa . Terima kasih hantar . Papa kerja elok-elok . Assalamualaikum" balas Naura kemudian keluar dari perut kereta.
Kereta Encik Zaki meluncur meninggalkan kolej tersebut . Naura terus mengeluarkan telefon dan menelefon Puan Fatini .
" Assalamualaikum ibuu . Ibu sihat ? Ibu doakan adik yee .... " Naura menuju ke cafe sementara waktu kelas bermula masih lama .
¤¤¤
" Hiii Assalamualaikum " tegur seorang gadis yang memakai baju kurung dan shawl yang dililit di kepala . Ayunyaa . Puji Naura di dalam hati .
" Hiii waalaikumussalam . " balas Naura sambil tersenyum menunjukkan lesung pipitnya .
" Eeee comelnyaa lesung pipit awakk . Ada duaa pulak tuu kiri kanan . Pipi pauuu, comel lah awak nii " Diambil tempat di hadapan Naura lalu duduk .
" Hehe terima kasih tapi saya beshe-beshe jee . Ehh hii ! Nama sayaa Naura Husna, panggil Naura je hehe . Awak ? "
" Hii Nauraa hehe . Saya Hanim Suraya . Just call me ' Hanim' . Salam perkenalan" Hanim menghulurkan tangan dan mereka pon bersalaman .
" Awak asal mana ? " Tanya Hanim kepada Naura .
" Johor "
" Daerah ?"
" Kota Tinggi "
" Ohhh saya pernah pergi . Pantai dekat Tanjung Balau dekat Pengerang tu cantik . Lagi lagi dekat batu tuu . Indah sangat . Tenang je bila duduk sambil tengok laut "
" Hah rumah saya area situlah . Naik motor rempit jee dah sampai . Tapi saya tak pernah buat . Sebab ibu tak bagi hehe . Awak asal mana ?"
" Wahh bestnyeee rumah dekat dengan pantai . Hmm saya asal dari perut mak saya " Dengar saja Hanim balas begitu , terjegil mata Naura .
" Hehe saya gurau jela . Saya dari Pahang , Kuantan . Eh awak, lagi 15 minit je kelas start . Mari masuk "
Mereka bangun dan berjalan ke arah kelas yang ditentukan . Sambil berjalan, mereka berborak sama-sama . Pelbagai cerita menjadi tema perbulan mereka . Sekejap je kan dah ada kawan baru ? Huhu untung laa kau Naura .
¤¤¤
Kereta putih berjenama Honda Civic masuk ke dalam perkarangan Universiti tersebut . Setelah kereta di parkir di kotak parkir, dengan terkocoh-kocoh Waiz Zahidi keluar dari perut kereta .
" Adoiiii !! Tadi dekat rumah tak nak, dah dalam perjalanan, tengah sesak gitu baru kau jelmakan diri eyyy " terus saja Waiz berjalan laju sambil memegang fail-fail dan pergi untuk mencari tempat melepaskan hajat .
Disebabkan dia terlalu kelam-kabut, tanpa sengaja bahunya terlanggar bahu Naura . Habis semua fail Naura berterabur . Naura dan Waiz sama-sama tunduk mengutip kembali fail-fail itu.
" Sorry sorry . Maaf sangat-sangat . Saya tak sengaja " Rayu Waiz . " Eh takpe takpe . Awak tak sengajakan . Saya tak kisah hehe " Naura mendongak untuk melihat siapakah gerangan yang melanggar dia .
Masa bagaikan berhenti . Dihadapannya adalah seorang lelaki yang dia rindukan, yang dia khianati cinta lelaki tersebut . Allah, ni Waiz kan ? Ya Allah kau temukan aku dengan dia . Di.. diaa belajar kat sini jugak ke ? Ya Allah tolong aku ya Allah ..
Naura kemudian tersedar dari lamunannya setelah Hanim mencuit bahunya . Naura pandang lelaki dihadapannya . Dia tersenyum kemudian berlalu menarik lengan Hanim dan meninggalkan Waiz bersendirian .
Waiz hanya pandang Tubuh Naura yang berjalan pergi meninggalkannya . Dia berasa sesuatu .
" Muka diaa kenapa macam Ira ? Tapi Irakan seumur dengan aku ? Takkanlah masih belum habis belajar ?" Kata Waiz sendirian .
" Bapak ahh aku tak tahann erghhh " terus Waiz berlari ke tandas untuk melepaskan hajatnya yang dari tadi mintak dikeluarkan .
-------------------------------------------------------------
Don't forget to press the star♡
YOU ARE READING
Cinta Yang Kembali
General FictionWaiz Zahidi ♡ Naura Husna " kalau dah jodoh memang takkan kemana . Jika dah memang takdir Allah, cepat atau lambat tetap akan bersama " Hubungan jarak jauh yang terjalin di antara Waiz Zahidi dan Naura Husna atau " Ira " melalui aplikasi WeChat terp...