[30]

3K 333 31
                                    


Author pov

Seorang pria berjalan ke didalam hutan dengan membawa karung beras yang isi nya mungkin adalah sayuran, dia terus berjalan menyusuri hutan dengan senyum yang membuat para hati wanita berguncang hebat.

Tapi diselang dia berjalan, ia tidak sengaja melihat seseorang yang tergeletak diujung sana.

"itu siapa?"

Tanpa pikir panjang, pria itu pun menghampiri orang itu

dan betapa terkejutnya dia bahwa orang yang tergeletak ditambah banyak bersimbahnya darah dikepala dan kaki yang agak sedikit lecet itu adalah seorang wanita

Dalan pikir pria itu apakah dia masih hidup? Kenapa dia bisa tergeletak disini? Dengan darah yg begitu bnyk dikepalaya?

Pria itu pun melihat ke arah atas, ia melihat banyak dahan kayu kecil yang patah. Apa mungkin dia jatuh dari Atas sana? Pikir pria itu

Ia pun menatap ke arah wanita itu lagi dan jongkok, meletakkan jari tangan ke hidung.

Masih ada deruhan nafas!

Wanita ini masih hidup

Pria itu pun mengangkat tubuh wanita itu dan berjalan ke luar hutan dan meninggalkan sayur yg ia bawa.

(Dirumah pria itu)

Bidan memeriksa kondisi wanita itu dan membersihkan luka kepalanya.

Setelah selesai dengan semuanya, bidan itu keluar dari kamar.

"gimana kondisi dia buk?" kata pria itu

Bidan itu senyum,"kondisinya udah mulai baikan, cuman kepala nya terbentur sedikit dan ngeluarin banyak darah. Dan untung nya lagi, bayi yg dia kandung tidak kenapa napa,"

Pria itu terkejut setelah mendengar kata bayi diperut wanita itu.

"bayi buk? Dia hamil? Udh berapa bulan?"

"sekitar jalan 4 minggu,"

"oh iya ini obat penambah darahnya, diminum setiap 1 minggu sekali aja. Dan ini obat untuk ibu dan bayi, biar dia sehat. Minum setiap 2×/hari setelah makan ya?"

Pria itu hanya meangguk dan berdiri kaku karena ucapan kata bayi dari bidan itu.

Ia pun masuk kekamar itu untuk melihat kondisi wanita itu.

Setelah itu ia ingin beranjak pergi ke luar kamar

"Hnghh,"

Pria itu berbalik dan melihat wanita itu sudah sadar.

Ia pun menghampiri nya.

"kamu udah sadar? Syukur deh, kamu mau apa? Makan,minum? Biar aku ambilin,"

Wanita itu menatap pria itu kebingungan.

"lu siapa?"

"aku taeyong, lee taeyong.. Kamu?"

Wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya tidak tahu.

Itu tentu membuat taeyong mengerutkan dahi nya.

"kamu lupa nama kamu sendiri?"

Wanita itu ngangguk polos

"emmm nama kamu lee gyuri ya gyuri,"

"nama aku lee gyuri?"

Taeyong mengganguk.

"dan aku adalah suami kamu,"

●●●

Segerombolan polisi berpencar mencari wanita yg disuruh guanlin.

Yaitu minkyun

Tapi tidak ketemu temu juga, itu membuat guanlin mengacak acak rambut nyaa kasar karena frustasi sama keadaan ini.

Teman teman guanlin Juha berusaha untuk menenangkan guanlin.

Orang tua guanlin dan minkyun juga berusaha ikut membantu, hingga eomma minkyun tak kuasa mnahan tangis karena anaknya blm juga ketemu.

"Akhhh ini semua gara-gara somi!" suara guanlin udh nunjukin kalo dia itu emosi diujung Puncak.

Berita tentang somi juga sudah dimasukkan kedalam penjara, entah hukumannya sampai kapan

Jinyoung juga dia tidak kalah terkejut dan emosi, tapi dia tidak bisa ikut serta menolong. Karena dia sore nanti akan ke london untuk bersekolah.

Polisi pun datang ke arah guanlin serta keluarga

"maaf pak, orang yang kita cari tidak kita dapatkan, kita juga sudah kebawah jurang untuk mencari. Tetapi hasilnya tidak ditemukan juga, yang kami temukan disana cuman darah. Setau saya disana banyak hewan buas,"

Guanlin terduduk lemas, mendengar kata hewan buas.

Dia tidak siap kehilangan istri yg ia cintai, apa lagi dengan anak anaknya yg didalam perut itu.

"ini gimana pah? Masa minkyun ninggalin kita hiks," ibu guanlin memeluk suaminya tidak kuasa menahan tangis.

Begitu juga dengan guanlin.

Dia menangis

Minkyun, kamu pasti masih hidup kan? Iya kan, jangan tinggalin aku hiks - guanlin

Teman guanlin hanya menatap iba guanlin dengan rasa kasihan.

"saya akan membayar berapa pun kalo kalian mencari anak saya sampai ketemu pak, tolong lah," ucap kim jeon myeon

Appa minkyun

Polisi itu mengangguk dan pergi.

.
.
.
.
.

"lu kenapa jadi tekat dorong dia kejurang som?! Lu jadi cewe kok gini amat?! Hah semoga aja lu selamanya ditempat ini som, sampai mati!"

Jinyoung emosi setalah bertemu dengan somi dipenjara, ia tidak rela minkyun meninggal karena somi

Somi juga cuman bisa nunduk dan menangis dengan apa yg dia perbuat.

"maaf.. Gw nyesel.."

"halah tai kampang, gua gak bakal jamin lu punya teman som, lu udah dibenci banyak orang,"

"jin-"

"oh ya dan satu lagi... Gua bakal bikin idup lu selalu ngga tenang kalo minkyun meninggal!

Diam

"emm pak, waktu anda sudah habis," ucap polisi, dari belakang.

Jinyoung nengok, terus ngangguk
Terus berdiri."ditunggu ya som," ucap jinyoung senyum jahat.

Somi hanya nunduk takut

"maafin gw kyun... "

Tbc

Hayoloh siapa yg gak sabar nunggu chap berikut nya 😌

Btw auhtor mau ngasih tau, kalo author bakal up setiap satu minggu sekali doang:')
Maaf ya..

Oh ya!

Selamat hari raya idul Fitri ya?
Maafin author kalo ada salah:')
Makasih kalian yg udh jadi pendimping hidup author:*

"Minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin"😊




Nikah!!! - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang