41[end]

4K 211 21
                                    

Udh paham kan dari nih tulisan diatas?:v..

------

"goreng2 masak2 tumis bimo--"

Tiba-tiba minkyun yg lagi masak dikaget oleh sang buah hati sapa lagi si tampan a.k.a jungsoo.

Jungsoo meluk bunda nya dari belakang."asik baner masaknya, masak apaan bun?"

Kini jungsoo sudah smp kelas 8, tak terasa yak.

Minkyun hanya tertawa pelan dan mencium pipi anaknya gemes."masak nasi goreng syg.. Adek udah bangun?"

Jungsoo mengangkat bahunya tidak tahu."gak tau bun, kayak nya sih udah... Btw abang jungsoo udah rapi dan ganteng belom bun?" ucap jungsoo pede didepan minkyun.

Minkyun hanya senyum dan mengangguk." jungsoo samperin adek cyeon gih sana, jam 8 pagi kita udah dijemput kakek sama nenek,"

"okeh bun! Laksankan,"

Jungsoo pun berjalan meninggalkan minkyun sendiri didapur.

Minkyun menatap dapur yang penuh kenangan itu dan sekali-kali dia menahan tangis untuk menahan rasa rindu dari sebuah penyesalannya dulu.

Jika saja waktu bisa diulang, mungkin saja ia tidak merasa kehilangan dalam kesendirian seperti.

Sudah 9 tahun guanlin meninggalkannya dan membuat dirinya terasa hampa setiap hari. Tapi minkyun harus selalu tegar, walau bagaimana pun ia tidak boleh bersedih didepan anaknya, sekarang kebahagian terbesarnya adalah jungsoo dan cyeon.

Guanlin bogoshipo

"Bunda!"

Minkyun yang hanyut dalam lamunan tekejut dengan kedatangan jungsoo dan cyeon yang langsung memeluk nya erat.

"aishh kalian ya ngagetin bunda, untung bunda gak jantungan," minkyun menggelengkan kepalanya.

Jungsoo dan cyeon hanya tertawa kecil, setelah itu langsung duduk dikursi meja makan untuk sarapan.

minkyun menyedok nasi untuk jungsoo dan cyeon sekalian dengan lauk nya ke piring."makan yang banyak biar tambah gede sama tambah pinter, dan buat ayah disana bangga,"

Jungsoo dan cyeon saling bertatapan, tidak asing lagi bagi mereka mendengarkan kata yang dikeluarkan bundanya.

Mereka berdua hanya ingin bunda nya tidak terlalu memikirkan ayah nya yang sudah tiada, takut bundanya menangis. Mereka berdua jadi tidak tega, tapi apa boleh buat selama ini mereka berdua hanya bisa mendengarkannya dan mengangguk sambil tersenyum pasrah.

disela- sela makan cyeon memulai percakapan." oh iya bun, besok ada tugas kelompok dan ngerjain tugasnya dirumah ini gak apa-apa kan? Hehe soalnya ada cowok nya juga dikelompok aku," Ucap cyeon malu dan menggaruk kepala yang tak gatal.

Cyeon memang anak yang pemalu, dia tidak terbiasa membawa pria kerumah nya sendiri apa lagi berbicara dengan pria lain kecuali dengen jungsoo abangnya sendiri tak ada malu nya lagi.

"oh ya? Ganteng gak?" goda minkyun.

"apa sih bun," cyeon menunduk malu.

Jungsoo dan minkyun tertawa karena kelakuan anak yang satu ini.

"bunda tau gak? Itu cowok, cowok yang disuka cyeon loh."

"abaaaangg!" cyeon mencubit pinggang jungsoo kencang.

"aw aw aw cyee sakit cyee duhh,"

Cyeon pun melepaskan cubitannya.

"duh sakit tau," ucap jungsoo sambil memusut pinggang nya sakit.

Nikah!!! - Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang