Part 7

232 16 2
                                    

Saat aku sudah merasa nyaman, hal yang paling aku takutkan adalah tiba-tiba kamu berubah tanpa alasan yang jelas.

🌹🌹🌹

"Ar gue boleh nanya sesuatu ngga?" Tanyakan dengan penuh berharap agar Arkan menjawabnya.

"Nanya apa?" Jawabnya yang hanya terdiam dan mengerutkan keningnya.

"Kok lo bisa deket sama gue? Jelas-jelas gue musuh lo." ucapnya dengan wajah serius.

Arkan terdiam sejenak dan memikirkan ucapan Aletta tadi. " Bukan urusan lo." jawabnya Arkan dengan datar dan melanjutkan makannya.

"Ya kan gue cuman nanya, lo kenapa sih gitu banget ama gue."

Arkan hanya diam dan fokus pada makanannya sendiri. Arkan dan Aletta selesai makannya dan ia langsung pulang setelah membayarnya.

***

"Assalamualaikum." ucap Aletta sambil berjalan menuju kearah kamarnya yang dilantai dua.

"Waalaikumussalam." Fermanda dan Aldi berbarengan menjawab salam dari Aletta.

"Ahhh bang Aldiiiiii guee kangennnn." ucapnya Aletta dengan teriak dan langsung memeluk bang Aldi.

*Oke jadi Aldi itu sepupunya Aletta, Aldi sudah nganggap Aletta itu adiknya begitu juga Aletta ia menganggap Aldi abangnya. Karena Aldi ingin mempunyai adik perempuan tapi orang tuanya tidak ingin, sedangkan Aletta ia ingin mempunyai Abang.

"Hah iyaa gue juga kangen ama Lo." ucapnya sambil seraya memeluk Aletta dan membenamkan wajahnya di kepala Aletta.

"Lo kapan balik bang balik ke Jakarta?" Tanyanya dengan antusias dan tersenyum lebar.

"Baru aja gue balik, soalnya gue kangen sama lo."

"Ohh terus kuliah lo di Bandung gimana?"

"Ya gue libur dulu lagipula gue kesini cuman empat hari doang kok."

"Yahh kok cuman sebentar." ucapnya dengan wajah cemberut.

"Iyaa soalnya kan gue juga harus kuliah, gue padahal kangen banget ama lo." jawabnya dengan mengacak rambut Aletta dan tersenyum tulus.

"Iyaa gue juga kangen ama lo." ucapnya dengan nada lesu.

"Yaudah bang gue ganti baju dulu." sambungnya lalu menaiki anak tangga menuju kamarnya dan Aldi hanya mengangguk.

Tok tok tok!!

"WOY GUE BOLEH MASUK NGGA?" teriaknya Aldi dengan santainya yang membuat Aletta pusing.

"Masuk aja bang kagak dikunci pintunya" jawab Aletta.

Ceklek!
Aldi melihat Aletta sedang termenung duduk di tepi kasur yang membuat Aldi menyerngit kebingungan.

"Lo kenapa de?" Tanya Aldi.

"Gpp bang."

"Gue udah kenal lo lama, lo bisa curhat kapan lo mau kalo ada masalah." ucapnya dengan tersenyum tulus dan mengusap kepalanya.

ALETTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang