Sepi menjadi refleksi dari perasaan kosong seperti halnya hati. Senyum seolah tidak dapat terukir manis di kedua sudut bibir. Hanya air mata yang kian mengalir deras kala dihadapkan pada kondisi yang tidak diharapkan. Jika memang cinta ini tidaklah ditakdirkan untuknya, bisakah tak sesakit ini. Semua kesempatan hancur tak berbekas bersaman harapan indah yang kini hanyalah angan tanpa sempat tuk di rajut .
Rasanya lebih menyakitkan ketika mengetahui jika perasaannya tidak berbalas.
"Apa tawaranmu masih berlaku?"
.
.
.
Mungkin ceritanya memang berkelit dan drama picisan.. wkwk
Dari bagian ini mungkin bisa terbayang gimana chapter 7 sebenarnya.
Mohon maaf untuk readers yang menunggu kelanjutan fic ini, jujur selain karena urusan di duta ,masalah utama adalah ide dan keterbatasan diksi, jadi saya harap sedikit bersabar dan menahan kesalnya karena fic ini update tak menentu dan terkadang pendek ceritanya di beberapa chapter.See you:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome Love
Fiksi PenggemarKita memang terikat namun hati kita seakan tak terikat