Brandal Love

Police

.
.
.

BUAK

Sasuke berkelit dan menangkis semua serangan yang tertuju padanya dari ketiga rivalnya itu. Berusaha menyerang balik namun sulit. Bayangkan saja, satu lawan tiga... terlebih sama kuat dan berkemampuan tinggi. Dua Kage dan satu asisten Kage sangat menyulitkan. Kemenangan sangat tipis bagi lawan mereka.

Tapi ini adalah Uchiha Sasuke. Bukan orang lain yang mungkin akan tumbang dalam beberapa detik melawan ketiga pemuda didepannya ini.

BUK

"Cih!" Decih Sasuke meludahkan darah dari mulutnya akibat tinjauan telak di pipi kirinya. Mengeram kesal sebelum memicing tajam pada Sai si pelaku peninjuan.

BUAK

Dan dibalas tak kalah telak oleh Sasuke yang berhasil membuat si mayat hidup itu tersungkur dengan satu tinjauan kuat yang menorehkan luka robek di ujung bibir yang biasanya selalu menyunggingkan senyum palsu itu.

"Aku takkan segan menghancurkan muka kalian jika menghalangiku lebih dari ini untuk menemui dobe." Desis Sasuke mengeram kesal sebelum bergerak cepat menendang dan meninju kedua lawannya secara bersamaan. Dengan gerakan melompat memutar tubuh secara horisontal... menyerang telak Gaara yang terkena tendangan kaki Sasuke hingga terpental dengan suara tulang hidung patah mengerikan. Belum Shika yang tersungkur dengan hadiah bogem mentah dimata kirinya.

Sasuke berdiri tegap merapikan tampilan seragamnya sebelum beranjak keluar, meninggalkan ketiga rival yang sudah babak belur olehnya itu.

Serangan kecil namun sekuat tenaga.

-
-

Di dalam Bus, Naruto juga menjadi pusat perhatian karena tampang manisnya yang memiliki super cute feromone yang tak banyak dipunyai oleh orang biasa.

Dengan kulit tan eksotisnya yang berbeda dari kebanyakan orang... terlebih mata besar berhias iris shappire indahnya. Kemanisan rupa wajah berparas imutnya yang selalu mengundang... ditambah berbagai accecories seperti tindik, cincin dan kalung. Naruto seperti peri dalam balutan seragam yang melekat sempurna mencetak kerampingan tubuh agak mungilnya.

Siapapun pasti gagal fokus dibuatnya. Termasuk seorang copet yang menghentikan tarikan tangannya di dompet sang korban karena terkejut melihat betapa menariknya Naruto didalam bus yang lumayan sesak saat ini itu.

"Kau, copet?!" Pekik Naruto yang menunjuk pemuda yang tadi tengah menatapnya sambil menarik dompet penumpang lain yang terlihat oleh Naruto.

Semua orangpun terhenyak, namun tak secepat pemuda pencopet itu yang langsung meloncat turun dari bus yang masih berjalan. Membuat semua memekik histeris.

Tidak dengan Naruto yang sigap menyusul meloncat dari bus dan langsung mengejar si pencopet yang lari sangat cepat seperti atlit.

Tidak. Langkah Naruto pendek. Meski staminanya tak diragukan, tetap saja ia pasti kalah jika bersaing dengan pencopet profesional.

Karena itu, dia dan otak cerdik rubahnya mulai menyusun siasat untuk menangkap si pencopet itu.

"Shino. Lacak pencopet saat ini yang melewati jalan XXXPIPXXX. Pemuda remaja dengan rambut coklat kincir satu. Dan pakaiannya terlihat lusuh. " ujar Naruto menghubungi sang ahli IT Kitsune itu sebelum berbalik pergi. Kembali menuju sekolahnya yang sudah dekat dari tempatnya saat ini.

Ckiit.

Mobil lamborghini silver atap terbuka berhenti tepat disamping Naruto yang memang sedang berjalan di trotoar. Tengah memutar malas matanya karena melihat siapa pemilik mobil mahal itu.