Piyo!!!

4K 295 61
                                    

Srash.

Drap Dap Dap.

Buk.

Duak.

Setelah geng Shukaku. Benar saja, malam ini geng Taka diserang oleh Geng Anbu dan Geng Akatsuki dibantu Orochimaru. Ilmuan ilegal yang memiliki sejuta senjata dan untuk menyerang geng Taka.

Meski anggota Taka tak diragukan, namun mereka kalah banyak jika dibanding kubu lawan. Karena itu, Kitsune meng-acc. Untuk membantu geng Taka karena mandat sang ketua. Dengan malas Shikamaru menyetujui dan serius membantu.

Namun lebih dari itu, sosok yang menjadi sorotan mereka adalah bocah berkostum anak ayam. Dengan jaket kuning putih kalem. Hiasan kumis di hoodienya dan pita merah dipucuk tudung.

Sungguh lucu dan imut sekali. Celana pendek merah serta sepatu bots kuning dipadu padan kaos kaki panjang selutut. Memberi kesan mungil ditubuh yang memang mungil itu.

"Namaku Piyo! Aku yang akan memimpin pasukan! Geng Kitsune, mundur lindungi ketua Taka!" Suara nyaring sosok Piyo mengangkat tangan yang memegang kembang api panjang berbentuk tongkat memberi isyarat. Sontak mereka mundur langsung yang sebelumnya sibuk bertarung dengan geng Anbu dan Akatsuki. Ya, prioritas utama adalah ketua geng.

"Apa-apaan bocah ayam itu. Orochimaru, plan B!" Ujar Sai.

"Hai'!" Angguk Orichimaru mundur untuk mengambil sesuatu. Yang akan menjadi senjata.

Piyo menarik Sasuke jatuh tersungkur dengan kepala si Uchiha yang dipangku dan dipeluk oleh Piyo. Bersandar dibalik dinding untuk mengamankan diri dari serangan.

"Hei, ayam manis. Tidak seharusnya kau bermain disini loh." Goda Sasuke yang masih sempatnya bercanda disaat genting begini.

"Teme. Lihatlah kondisimu. Masih sempatnya menggodaku." Tukas Piyo menatap tajam kearah Sasuke yang tertawa menahan sakit. Yah, dia terluka sedikit dilengannya.

"Aku tak menggodamu, kau benar-benar manis, dobe. I love you." Sasuke menarik tengkuk Piyo dan mengecupkan ciuman sekilas.

"I love you too, teme." Yah, sosok Piyo adalah Naruto. Ia tak mungkin memakai jubah Kitsune saat ada Taka yang mengenalinya. Identitasnya harus tetap dirahasiakan.

"HUAAA!!!"

Pekikan histeris itu membuyarkan suasana Roman Sasu-Naru yang menoleh kebelakang. Dimana Orochimaru melepaskan semua hewan berbahayanya ke jalanan. Membuat kubu Kitsune dan Taka mundur perlahan.

"Hahaha. Lihatlah tampang ketakutan mangsa kita." Tawa Akatsuki saat melihat kemenangan didepan mata.

Piyo bangkit dan Sasuke berdiri menahan tubuhnya dengan tembok. Berjalan keluar dan memimpin lagi pertarungan.

"Jangan panggil aku Piyo kalau begini saja tak bisa memukul mundur kalian!" Teriak Naruto menendang drum disampingnya berisi bensin ke jalanan yang dilalui geng musuh, serta para hewan berbahaya seperti ular, kalajengking, dan kelabang yang dilepas begitu saja.

"Kau akan membakar semuanya huh, ayam kecil." Sindir Pain yang melihat tingkah Piyo si bocah ayam.

"Haha. Bocah, kau tak seharusnya bermain disini. Pulang minum susu dan tidur sana." Gelak tawa dari anggota Akatsuki yang lain.

"Selain dibohongi dan diganggu. Hal paling kubenci adalah diremehkan. Akan kubuat perhitungan pada kalian yang meremehkanku!" Teriak Piyo menyulut korek dan melemparnya asal ketengah guyuran bensin. Dan....

DUAR

Semua berjengit mundur saat api menyala hebat ditengah jalan.

"Bagaimana? Majulah jika kalian tak takut terbakar dan sampai disini sebagai daging panggang!" Lantang Piyo menyeringai dibalik hoodie imutnya.

Brandal LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang