Happy reading🖤
Author pov.
Jin dilarikan kerumah sakit karna Luka nya yang sangat parah sedangkan Irene yg sedang dalam perjalanan ke rumah sakit dan irene harap jin Baik baik saja.
Saat irene sampai di ruang UGD tempat jin dirawat dokter menyuruh irene untuk menunggu di luar.
Irene pov.
Aku melihat seorang wanita yang memeluk jin tadi dan aku yakin dia adalah jihyo. Tetapi mengapa dia disini? Aku juga melihat membawa buah buahan untuk jin.
Mengapa dia seperduli itu pada jin? Apakah dia memiliki hubungan dekat dengan jin? -batin ku
"Keluarga kim seokjin?" Tanya dokter yang tibatiba keluar dari ruang UGD
"Sa..."
"Saya dokter" kata ku terpotong karna jihyo.
"Baiklah silhkan masuk kedalam dan kau bisa melihat keadaannya"
Harusnya aku yang masuk kedalam dan melihat keadaan jin, mengapa harus dia... hiks.
Aku terus saja menangis hati ku terasa teriris pedang aku memutuskan untuk kembali pulang karna disana sudah ada jihyo yang menemani jin, kehadiranku disana tidaklah penting.
Author pov.
"I..rene.." kata pertama yang diucapkan jin saat dia terbangun dari komanya.
"Akhirnya kau bangun juga.. jangan terlalu banyak bergerak luka mu belum sembuh" kata dokter
"Aku ingin menemui irene kekasihku dia pasti ada disini" kata jin
"Tetapi tidak ada siapa diluar sana"
Kata dokter"Ngapain sih nyariin orang yang gaada kan ada gue disini" kata jihyo membuat jin kesal
"Lo ngapain disini pasti gara gara lo kan irene pergi?!"
"Dih.. bukan gue kalik"
"Lo pergi sekarang gue gamau liat lo lagi!!" Bentak jin pada jihyo menyuruhnya pergi dari sini karna jin hanya ingin sendiri.
Kemana irene apakah dia tidak ingin bertemu dengan ku lagi? Apa dia sedang bersama pria yang ditaman tadi? -batin jin
Skipp
Rumah irene
18.30 pmIrene pov.
Saat aku sedang menonton drakor kesukaan ku tiba tiba ada yang mengetuk pintu rumahku..
Toktoktok...
"Sebentar.."
Ternyata wonwoo yang datang dengan senyum lebarnya
"Tumben jam segini dateng, ada perlu apa?"
"Gue tau lo pasti lagi sedih makanya gue kesini buat ngehibur lo" kata wonwoo sambil mencubit pipiku
"Aishh.. kemarilah kau duduk saja di sofa aku akan membawakanmu minuman, kau ingin minun apa?"
"Susu coklat deh, hehe sorry ye ngerepotin, nih gue bawain lo makanan" sambil ngasih makanannya
"Ngapain repot repot sih bawain makanan"
"Gapapa kalik sans ae"
Setelah itu aku datang membawakan susu coklat yg wonwoo minta. Kami duduk berdua disofa sambil menonton tv.
Wonwoo selalu punya cara agar aku tetap tersenyum, aku dan dia padahal baru 2 hari kenal tetapi aku sdh menganggapnya seperti saudaraku sndri.
"Ngapain lo ngeliatin gue? Cie suka lu ye sama gue.. hahaha" lagi lagi ia menyubit pipiku yang merah karna malu dibuatnya.
"Ih sapa juga yang ngeliatin gr banget" kata ku sambil malumalu
"Dih.. itu tadi apaan? Sambil senyum senyum lagi? Gue tau gue gans tapi lo gausah sampe segitunya dong"
"Ih.. muka flat gitu kayak aspal dibilang ganteng hahahaha"
Wonwoo langsung cemberut gara gara aku katain muka nya kayak aspal
(Kaya gini muka cemberutnya)
"Gue pulang deh males gue sama lo" wonwoo masih masang muka cemberutnya
"Ciee.. ngambek dia, bercanda kalik udah sana pulang udh malem"
"Ngusir nih? Oke gue pulang"
"Bukan ngusir, kan udah malem mending pulang"
"Yaudah gue pulang, lu jangan tidur terlalu malem, gausah dipikirin yang tadi pagi, kan ada gue yang selalu ada buat lo, byee"
"Iya deh.. hatihati nu.."
Vote+comment chinguuuu
Gomawooo
KAMU SEDANG MEMBACA
love is not happy. [ Jinrene ]
Fanficaku memperjuangkan nya tetapi sia sia karna orang lain merebutnya Berawal dari kisah yang indah tibatiba perih karna seseorang datang dan merusak semuanya Since 07juni2018🌸 © angelicaagustinii3 , 2018