Happy reading
Warning nc18++
*sekolah
Hari ini jisoo bilang di kelas akan kedatangan murid baru dia bilang cewek dan pasti nya wonwoo lah yang paling semangat dengan kedatangan murid baru ini.
"Selamat pagiii yoerobunnnn!!!!" Sapa guru sejarah yang terbilang guru yang paling ceria dan paling update disekolah ini.
"Hari ini kelas kita kedatangan murid baru loh, mau liat gak?" Ucap guru sejarah namanya pak baekie.
"g" ucap suga yang singkat padat dan jelas.
"Yaudah gajadi suruh pulang aja kalik ya?" ucap pak baekie, bikin kesel sih pngen nabok
"Jangan dong pak kasian, kali aja cantik bisa jadiin pacar tuh hwhw" ucap wonwoo
"Kelamaan jomblo sih lu hahaha"
Ejek jisoo."Hilih songong lu dasar semvak kuda"
Ucap wonwoo dengan nada sedikit kesal"Merasa terpanggil🙄" ucap jhope
"Sudah sudah malah ribut, oke cus bapak panggilin sekarang" kata pak baekie sambil keluar kelas.
5menit kemudian
"Silahkan perkenalkan diri" kata pak baekie
"Annyeong haseyo, hong diyaan imnida, pindahan dari amerika, senang bisa bertemu kalian" kata murid baru yang namanya hong diyaan.
"Silahkan duduk disebelah sana" kata pak baekie sambil menunjuk tempat duduk untuk diyaan.
Skippp
Saat pulang sekolah sama sekali tidak ada taksi maupun bus umum yang lewat.
Aku menunggu di pinggir jalan hanya sendirian tiba tiba seseorang menutup mata ku, ia membawa ku kedalam mobil, tenaganya sangat kuat bahkan aku saja tidak bisa melawannya.
"Lepaskannnn!!!"
"Kau tenang lah ini aku jin, aku akan mengajakmu berkunjung ke apartmentku" ucap jin sambil mengelus surai coklat ku.
*apartment jin
Author pov.
Jin menggendong irene ke kamarnya dan menidurinya di kasur king size milik jin.
Chuppp~~
Jin mengecup bibir irene perlahan hanya sekilas tetepi lama kelamaan menjadi lumatan kasar, irene tidak membalas lumatannya jin, ia berusaha mendorong jin tetapi tenaga jin lebih kuat darinya.
Karna merasa ciumannya tidak dibalas oleh irene jin mengigit bibir bawah irene.
"Akhhh.." desahan pertama irene karna merasa sakit pada bibirnya karna ulah jin.
Jin tidak ingin menghabiskan waktu begitu saja, ia kembali mencium bibir gadis itu dan membuka perlahan satu persatu kancing seragam irene.
Ciuman mereka semakin memanas, irene mengalungkan tangannya pada leher jin. Menekan tengkuk lelaki itu. Sedangkan jin menuntun irene berbaring dikasurnya lalu menindih tubuh irene.
" eumm" desahan mulai terdengar disela ciuman mereka. Setelah seragam irene terlepas, tangan kiri jin mulai berani meraba di payudara irene. Meremas gundukan dibalik kain yang masih menutupinya. Irene mulai bergerak gelisah, sentuhan jin benar benar memabukkan baginya.
Jin melepas ciumannya pada bibir irene lalu berpindah ke leher gadis itu. Meninggalkan beberapa jejak merah keunguan.
" eummmhhh" desah irene saat tangan jin dengan mudahnya membuka bra nya
Ciuman jin turun kedada irene yang sudah tak berbalut apapun. Tangan kiri jin mengulum nipple kiri irene sedangkan satu tangannya bermain di dada kanan irene.
" ahhhhh~ oppaaaaaa~" tangan jin mulai meraba paha irene, terus meraba naik turun hingga tepat berhenti pada miss v irene. Jin mulai mengelus dari luar.
Kondisi irene sudah hampir naked, hanya celana dalam saja yang masih irene kenakan, sedangkan jin ia masih berpakaian lengkap.
" kau auhh curangh oppa" ucap irene di sela-sela desahannya. Tetapi jin terus saja menggoda irene dengan menggoda area miss v irene. Dengan cepat ia melepaskan celana dalam irene. Irene menatap jin takut biar bagaimana pun ini yang pertama kalinya bagi irene.
" nghhhhhh" irene mendesah, perlahan jin mulai mendekatkan wajahnya ke miss v irene.
" oppaaa..... aahhghhh" irene meremas seprai kasur. Jin pun mulai menghentikan kegiatannya dan menatap irene dengan smirk nya. Jin dengan cepat membuka kaosnya membuatnya setengah naked, irene menatap gugup tubuh polos jin dihadapannya, abs nya terpampang jelas, terlebih dengan rambut blonde halusnya berantakan menambah tingkat keseksian lelaki itu.
Jin menatap kearah miss v irene, ia mendekatkan tangannya ke miss v irene
" aaaarghhh!" Irene teriak sedangkan jin hanya tersenyum nakal.
" kita mulai permainan sebenarnya" jin berbisik di telinga kanan irene. Irene hanya gugup.
Perlahan jin mendekatlan juniornya di miss v irene, menggosok-gosokkannya pelan, tubuh irene benar benar gemetar hebat.
"AAGHHH..!" teriak irene karna junior jin menerobos miss v irene, darah segar mengalir di seprai.
" sakit.." rintih irene dengan air mata yang keluar jin menatap irene tak tega kemudian mencium kening irene berusaha menenangkannya.
" apa kita harus menghentikannya?" ucap jin lembut sambil menghapus air mata irene. Irene hanya menggelengkan kepalanya. Ini semua sudah terjadi, jadi kita harus menyelesaikannya.
Perlahan jin mulai memaju mundurkan juniornya. Gerakannya mulai cepat.
" opppaaa... fasterrrh....." ucap irene di sela desahannya." as you wish bby..." jin mendesah hebat
" oppa aku sudah mau keluarrh...!" ucap irenee.
" bersamahh sayanghh" jawab jin sambil melumat bibir irene.
Cairan organisme merekapun menyembur memenuhi rahim irene.
"Gomawoo... chagiya..." ucap jin sambil mengecup kening irene.
" bagaimana jika aku hamil oppa?"
" aku akan tanggung jawab, kau adalah milikku"
Gomawo chinguuuuu
Nc pertama mianhaee😭
Vote plus commenttt:*
KAMU SEDANG MEMBACA
love is not happy. [ Jinrene ]
Fiksi Penggemaraku memperjuangkan nya tetapi sia sia karna orang lain merebutnya Berawal dari kisah yang indah tibatiba perih karna seseorang datang dan merusak semuanya Since 07juni2018🌸 © angelicaagustinii3 , 2018