Sementara itu di kediaman keluarga Wong, Tn. Wong alias ayah Lucas tengah menggerutu tidak jelas karena ucapan Renjun tadi.
"Sialan anak itu!! Kenapa dia menyembunyikan calon menantuku eoh?! Akan kucoret dia dari daftar warisan keluarga nanti!! Lihat saja!!" Tn. Wong kesal.
Flash back on
Renjun baru saja pulang dari menghadiri acara pernikahan sepupu Haechan. Ya, hari ini sepupu Haechan akan menikah dengan seseorang yang berasal dari panti asuhan.
Sepupu Haechan itu adalah Lee Jeno, si namja sipit dengan eyesmile. Dan yang tidak Renjun duga adalah...
Kehadiran. Kakaknya. Dengan. Seorang. Namja. Manis. Disana!!!
Renjun pikir dirinya sedang bermimpi sekarang, ia pasti salah lihat. Ya itu pasti!!
Tapi setelah Haechan bertanya padanya bahwa orang yang menangkap buket bunga itu adalah hyung-nya, Renjun sadar. Ini bukan khayalan.
Bahkan ia dibuat lebih terkejut saat hyungnya itu dengan santai meraih pinggang namja yang tidak ia kenal dengan begitu intim!!!
Renjun tersedak udara, saat ia mendengar hyungnya itu berkata bahwa ia akan menikahi namja manis itu.
Ia dengan cepat melangkah menuju mobil diikuti oleh Haechan. Pikirannya kembali melayang saat hyungnya memeluk pinggang itu dan mengatakan bahwa mereka akan segera menikah.
"Channie...katakan bahwa tadi aku salah dengar..." Renjun memandang Haechan dengan kosong.
Haechan mengerti karena ia juga mendengar sekaligus melihat adegan calon kakak iparnya itu berbicara pada sepupunya. Mungkin ini keajaiban yang terjadi pada Lucas, karena selama ini Lucas yang Haechan kenal adalah orang yang anti dengan hal yang bernama pernikahan.
Jadi bisa kalian tebak, bagaimana reaksi Haechan saat mendengar Lucas mengatakan itu pada sepupunya.
Benar-benar terkejut!!
"Kita tidak salah dengar, apa yang dikatakannya itu sungguhan. Renjun-ah...kita harus bersyukur karena hyung gila mu itu mau berubah..." Haechan menggenggam tangan Renjun dengan semangat.
"Ayah harus tahu mengenai hal ini." Renjun langsung mengemudikan mobilnya dengan cepat.
"Apa reaksinya saat mengetahui ini?" Haechan bergumam pelan
"Mungkin dia senang tapi kesal.." jawab Renjun asal
"Kenapa?"
"Kau bisa menebaknya sendiri." Renjun terkekeh kemudian. Ia sudah tahu seperti apa reaksi ayahnya saat mengetahui hal ini.
'Selamat mendapat wejangan hyung..'
Flash back off
Renjun dan Haechan yang melihatnya seperti itu jadi heran sendiri, mengapa orang tua itu tidak berhenti bicara? Apa dia tidak lelah? Bahkan tak jarang Tn. Wong melihat kearah jendela untuk melihat apa Lucas sudah pulang atau belum.
"Ekhem, ayah...kenapa ayah marah sekali saat aku mengatakan hal itu padamu?" Renjun akhirnya buka suara. Rasanya ia menyesal mengatakan hal ini pada ayahnya yang luar biasa.
"Apa maksudmu?! Tentu saja ayah kesal padanya!! Kenapa dia tega sekali menyembunyikan calon menantu keluarga ini dari ayah?! Anak itu benar-benar..." jawab Tn. Wong dengan gemas.
Renjun menghela nafasnya pelan, ayahnya memang berbeda. Pantas saja hyungnya juga berbeda. Untungnya ia normal, begitulah pikirnya.
Dasar anak durhaka!!
Tak lama, suara deru mesin mobil terdengar di pekarangan mansion. Suara yang sangat Tn. Wong hafal masuk ke gendang telinganya. Wajahnya menggelap karena kesal, ia melipat kedua tangannya didada. Menunggu orang yang dimaksud untuk masuk kedalam rumah.
"Sudah puas berkeliling Yukhei?" ujar Tn. Wong dingin.
Lucas membeku, mendadak tubuhnya kaku. Dilihatnya Mark yang sudah menunduk takut dengan tatapan menusuk ayahnya, ia lalu mengelus tangan Mark dalam genggamannya. Berusaha membuat malaikatnya tenang.
Lucas menatap ayahnya yang juga menatapnya tajam, "aku ingin bicara bersama ayah."
Tn. Wong mengangkat sebelah alisnya, "bicaralah! Tidak ada yang harus kau sembunyikan!"
Lucas menghembuskan nafasnya dalam, "aku...ingin menikah."
To be continue
Karena respon kalian Bagus, ochi up cepet :D
Dua chapter + epilogue
Yang siders ochi pecut pake kutang miper!!!Btw ini mansion keluarga Wong, adakah yang mau nginep? :D
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL End]I am Married to a Mute
Romansalucas yang tidak ingin menikah dan terus menghidari ayahnya. banyak gadis ataupun lelaki manis yang ayahnya kenalkan padanya, tapi tak satupun dari mereka yang menarik perhatiannya. hingga ia bosan dengan kelakuan ayahnya. lucas hanya ingin bebas...