Bertemu

882 24 1
                                    

Hari ini adalah hari kedua dimana ia pindah dari sekolahnya.

Sampai di gerbang sekolah, audrey bertemu dengan seorang gadis bertubuh gemuk,pipi yang cubi, mata-Nya yang bulat dan poni yang menutupi keningnya.

"Audrey ya?" Tanya gadis itu.
Belum audrey mengeluarkan satu kata gadis itu langsung menariknya dan membawa pada teman-Nya.
"Aku duduk sama dia ya?" Kata seoarang gadis itu kepada salah satu teman-Nya, yang merupakan teman sebangku-Nya.
"Iya" jawab teman-Nya itu.
Setelah itu audrey dan teman nya itu pergi masuk kedalam kelas dan duduk dipaling depan sebelah kanan guru.
"Kenalin nama aku Nazwa" kata gadis itu
"Aku audrey" jawab audrey
"Kamu murid baru ya?, dari kapan pindah?, rumah kamu dimana?" Tanya gadis itu kepada audrey.
Belum sempat audrey menjawab wali kelas masuk mengisi jam pelajaran pertama. Audrey dan Nazwa yang melihat guru masuk langsung bersiap untuk memulai pelajaran.

Jam istirahatpun tiba, audrey dikelilingi banyak teman yang ingin berkenalan pada-Nya. Mulai dari nama,asal sekolah,alamat rumah, dan banyak hal.
Audrey yang duduk disitu hanya bisa pasrah dan menjawab semua pertanyaan dari teman sekelasnya.
"Udah, audrey sama aku mau makan dulu, ke kantin yuk drey!" Kata nazwa untuk mengajaknya keluar kelas
"I..yaudah" jawab audrey

Jam pulang sekolahpun tiba, audrey dan Nazwa keluar dari kelas dan berjalan menuju gerbang.
"Kamu pulang naik apa?" Tanya nazwa.
"Jalan kaki" jawab audrey singkat.
"Emang rumah kamu dimana?" Tanya nazwa kembali.
"Permata mansion" jawab audrey dengan senyum.
"Hah?,bukannya jauh ya? Emangnya gak capek apa? Kamu gak takut diculik?" Tanya nazwa dengan ekspersi kaget.
"Udah biasa" jawabnya santai
"Gak takut kamu?" Tanya-Nya lagi.
"Eng..gak" jawab audrey terbata-bata.
"Oh, iya, besok kamu duduk lagi sama aku ya?" Tanya nazwa gembira.
"Iya" jawab audrey dengan wajah tersenyum manis.
"Yaudah aku pulang duluan ya... Daaa, sampai ketemu besok" ucap nazwa sambil berjalan keluar gerbang sekolah.

Setelah melihat Nazwa pergi, audrey langsung bergegas pulang. Sampai dirumah, audrey melakukan apa yang ia biasa lakukan, membereskan rumah, menonton tv dan makan.

ketika sahabat menjadi pengkhianatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang