Teman Baru

142 9 0
                                    

Tringgggggg

Bel sekolah berbunyi menandakan murid - murid untuk segera memasuki ruangan.

"Selamat Pagi anak-anak" sapa wali kelas saat memasuki ruang kelas yang langsung dibalas oleh para muridnya.

Semua pandagan fokus pada seseorang yang disadari datang bersama sang wali kelas

"oh iya anak-anak kali ini kita kedatangan murid baru, silakan kamu memperkenalkan diri" ucap sang guru ke pada seorang murid yang ia bawa

"Nama saya Ditto, saya pindahan dari Sulawesi salam kenal ya"
Ucap Murid baru tersebut kepada seluruh siswa dan siswi di kelas tersebut.

Setelah memperkenalkan diri Ditto pun diperkenankan duduk di bangku yang masih tersisa tepatnya disebelah Angkasa. Lalu ia pun mendengarkan materi yang sudah guru siapkan.

3 jam kemudian istirahat pun tiba, akhir-akhir ini Angkasa, Audrey dan Nazwa membawa bekal dari rumah dikarenakan mereka juga sudah mulai malas mengantri, Ditto hanya terdiam disebelah angkasa sampai pada akhirnya Nazwa mulai mencairkan suasana.

"Hai ditto, salam kenal nama aku nazwa" ucap nazwa santun

"Hai" balas ditto dengan senyuman

"Ini temen-temen ku, ini audrey, itu angkasa dan ada satu lagi namanya aqilla cuma dia belum dateng" ucapnya lagi sambil menunjuk teman-temannya

"Hai ditt, dari pada kamu bengong gabung aja sama kami, kamu bawa makanan ga?" Sahut audrey pada ditto

"Eum aku bawa nih, aku boleh gabung sama kalian?" Tanya ditto

"Bolehlah, kita semua disini berteman kan" ucap angkasa sambil merangkul pundak ditto

"Betul tuh!" Balas audrey

"Jangan malu-malu sama kita" sahut Nazwa juga.

Tak lama mereka berbincang untuk mengenal satu sama lain, aqilla pun datang dan segera ikut bergabung.

"Nah ini dia teman kita satu lagi, kenalin ditt, namanya Aqilla" ucap Angkasa begitu Aqilla datang ke kelas mereka. Aqilla pun menyambut Ditto dengan baik begitu pun ditto.

Mereka pun melanjutkan makan nya sambil bercerita - cerita tentang kehidupan ditto, layaknya seseorang yang sedang di introgasi, seperti itulah mereka cara mereka berkenalan, saling menanyakan satu sama lain hingga jam istirahat berakhir, bahkan saat guru menjelaskan Angkasa dan Ditto masih saja berbicara terus menerus. Hingga tak kerasa jam pelajaran sudah habis.

Mereka pun bergegas merapikan buku-buku mereka dan bergegas pulang.

"Drey,Sa,Ditt, kita kan tadi dapet pr mau ga kita diskusi bareng-bareng?" Tanya nazwa pada ke 3 temannys itu.

"Ayuk aja sih, aku juga kurang paham sama materi tadi" jawab ditto.

"Hmm... Boleh aja sih, tapi kita mau belajar bareng dimana?" Tanya audrey.

"Gimana kalo di rumah ditto, biar kita tau juga rumah kamu ditt, kira-kira boleh ga?" Tanya angkasa pada ditto.

"Boleh sih, ga masalah, rumah aku ga jauh kok dari sini, kalian mau?" Jawab ditto

"Nah yaudah ayo!" Ucap Nazwa penuh semangat.

"Aku sama Audrey naik sepeda gapapa?" Tanya Angkasa.

"Gapapa, tadi aku bawa sepeda juga kok, Nazwa biar aku bonceng gimana mau gak?" Tanya Ditto pada Nazwa.

"Boleh, yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang aja keburu sore" jawab nazwa.

Mereka pun bergegas menuju rumah Ditto, disepanjang perjalanan mereka bercanda tawa, tak perlu waktu lama untuk Ditto akrab dengan teman - teman baru nya ini. Hingga tak terasa tiba dirumahnya

Rumah yang cukup sederhana, bertemakan monokrom yang didominasi cat tembok berwana abu - abu dengan kolaborasi putih, membuat rumah ini terlihat artistik. Bisa dilihat bahwa ditto juga merupakan anak dari keluarga mampu walau pernah tinggal jauh dari kota.

Terlihat seoarang wanita dengan dres panjang dan tertutup serta menggunakan hijab yang sudah menunggu ke pulangan sang anak tepat di depan pintu rumahnya

"Assalamuaikum. Mama, aku pulang" ucap ditto menjabat tangan sang ibunda dan di susul oleh ketiga temannya ini

"Waalaikumsalam, siapa ini?" Sambut sang ibunda dengan ramah

"Kenalin ma, ini teman - teman baru ditto disekolah" jelas ditto kepada sang ibunda

"Oh, hai yaampun baru masuk sekolah sudah banyak ya temanmu" sambut sang ibunda kepada Angkasa, Audrey dan Nazwa yang hanya dibalas denga  senyuman oleh ketiga orang itu

"Ma, kita mau ngerjain tugas bareng, gapapa kan ma?" Tanya ditto meminta izin

"Jelas dong boleh, sini ayo masuk , belajar di dalam rumah aja diluar panas" kata sang ibunda mengajak mereka masuk.

Mereka semua pun masuk kedalam rumah ditto, duduk di ruang tamu yang sangat cukup baik dekorasi nya, terlihat sangat begitu nyaman dan tenang.

Mereka pun membuka buku nya masing-masing dan memulai pembahasan tentang materi yang masih belum mereka ketahui. Tidak lupa sang ibunda Ditto memberi minuman dan makanan untuk mereka makan. Candaan, gurauan slalu ada di mereka membuat belajar menjadi sangat asik karna tidak terlalu fokus agar mereka juga tidak stress.

Hari mulai sore, audrey, angkasa pun berpamitan untuk segera pulang karna ia tidak ingin pulang terlalu sore, mereka pun berpamitan pada sang punya rumah dan bergegas pergi meninggalkan rumah ditto. Jarak rumah ditto ke Rumah Nazwa tidak terlalu jauh jadi ia bisa jalan sendiri dan tak perlu ditto untuk mengantarnya sampai rumah sementara Angkasa dan Audrey pulang bersama karna rumah mereka juga yang cukup dekat.

Mereka pun pulang kerumah masing-masing, membersihkan diri mereka dan mulai melakukan tugas mereka dirumah masing - masing.

ketika sahabat menjadi pengkhianatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang