Hujan dan Kamu

340 14 0
                                    

Sore terasa mendung, audrey yang tengah menikmati tidur siang nya terbangun dari tidurnya mendengar suara rintikan hujan di atapnya.

"yah, hujan" ucapnya mengintip jendela melihat keadan diluar.
Audrey jalan menuju dapur ia ingin membuat susu hangat karna suhu udara yang sudah mulai dingin.

Sesaat sedang menunggu air panas matang, Audrey mendengar suara ketukan yang berasal dari pintu depan rumahnya

"Ia bentar" sahutnya sambil mematikan kompor dan bergegas menuju pintu depan rumahnya. Alangkah kagetnya saat Audrey membuka pintu terlihat seoarang laki-laki yang sudah terlihat basah karna curahan hujan.

"Angkasa! ngapain kamu diluar, masuk ntar kamu sakit!" ucap Audrey memarahi angkasa

"Engga papa drey!" sahut nya "drey ayo mandi hujan, seru tau ayo!" ajak Angkasa pada Audrey

"Ih, enggak ah! ga boleh juga sama mama" ucap audrey menolaknya

"santai, mama ku udah bilang sama mama kamu, kata nya boleh"

"bener? tapi ga mau ah!"

"iya, serius beneran" ucap angkasa meyakinkan Audrey

"tap––" ucap audrey terpotong saat angkasa menyipratinya dengan air hujan, audrey yang tak terima ia pun langsung menutup pintu rumahnya dan berlari menuju laki-laki tersebut dan menyipratinya kembali

"nih! sukurin! kena kan hahahaha" ucap audrey penuh dengan kemerdekaan

"apa? nih aku balas!" ucap angkasa tak mau kalah pada audrey

Angkasa dan Audrey terus berlari-lari saling menciprati satu sama lain dibawah derasnya air hujan, untuk pertama kali nya Angkasa melihat Audrey tertawa lepas. Tak lama kemudian Angkasa melihat Audrey yang telah kelelahan, dan bibirnya sudah pucat

"Drey, kamu udah pucat pulang, terus mandi gih, tar kamu sakit" ucap Angkasa

"iya, kamu juga ya sa"

"iya drey" ucap angkasa menuntun Audrey kerumahnya,

Audrey melambaikan tangannya, lalu segera masuk ke dalam rumah, begitu pun angkasa setelah audrey masuk kerumah, angkasa pun langsung berjalan kembali kerumah dan segera mandi.

Didalam rumah Audrey yang selesai mandi, tanpa disadari terus menerus tersenyum membayangkan apa yang terjadi, ia sangat bahagia, beribu-ribu  bahagia sambil menikmati susu hangatnya itu, tiba-tiba semua nya itu buyarr saat ada seseorang mengetuk pintu rumahnya, Audrey pun berjalan menyampari pintu tersebut dan dibuka nya

"Angkasa!!" ucapnya kaget karna audrey fikir ayah dan ibu nya

"hai, boleh belajar bareng?" ucap angkasa dengan memberikan sederet gigi putihnya

"ha!?" ucap audrey membuat angkasa kaget

"aku boleh belajar bareng kamu?" angkasa kembali mengulangi kalimatnya tadi

"eum... boleh... masuk aja" ucap audrey memberi jalan untuk Angkasa masuk ke rumahnya.
Angkasa masuk dan langsung duduk di ruang tengah, Audrey pamit sebentar untuk mengambil buku dan minuman untuk Angkasa, sambil menunggu Angkasa melihat-lihat foto masa kecil Audrey yang terpajang di ruang tengah. Tak lama audrey datang membawa minuman dan beberapa buku
"ini minum" ucap audrey memberi minuman kepada Angkasa
"makasih, gak usah repot-repot kali" ucap audrey menerima minuman tersebut.

"makasih ya" ucap audrey yang membuat Angkasa bingung

"buat?" tanya angkasa heran

"udah, bikin aku seneng, walau cuma mandi ujan" ucap audrey dengan senyuman tulusnya

"iya, makasih udah nemenin" ucap angkasa kembali

"iya sa"

"drey, kamu tau ga bedanya kamu sama hujan?" tanya angkasa

"apa?"

"kalo hujan membasahi bumi, kalo kamu membasahi hati aku. eaa." gombal angkasa

"emang dibasahin pake apa hati kamu?" ucap audrey polos

"pake cinta lah, masa pake air" ucap angkasa kesal, karna audrey tidak bisa di ajak romantis.

"ouh" jawab Audrey tenang.

Angkasa yang mendengar jawaban itu hanya bisa memaki nya dalam hati, sungguh wanita yang tidak bisa di ajak romantis.

Angkasa dan Audrey pun menghabiskan malamnya untuk belajar hingga pada akhirnya Angkasa harus pulang.

"makasih ya drey udah ajarin" ucap angkasa

"iya, belajar lagi ya, diafalin tuh" ucap audrey

"iya, aku pamitnya, kamu jangan tidur malam-malam, selamat tidur" ucap angkasa lalu pergi meninggalkan halaman rumah audrey dan bergegas pulang. audrey hanya tersenyum, lalu masuk kerumah dan bergeas untuk membereskan rumahnya sebelum ayah dan ibu nya pulang ke rumah.

Hari yang sangat bahagia bagi Audrey bisa mandi hujan barang Angkasa, mungkin ini akan jadi kegiatan favorite nya, Mandi Hujan bareng Angkasa.

ketika sahabat menjadi pengkhianatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang