Si Misterius

711 21 1
                                    

Seminggu sudah Audrey tinggal dikomplek Permata Mansion, hari itu keluarga-Nya hendak pindah rumah yang deket dengan sekolahnya, agar audrey tidak perlu berjalan cukum jauh dari rumahnya.

Rumah yang ia tempati tidak jauh dari Sekolahnya, jadi ia tidak perlu lagi jalan sejauh setengah kilo meter dari sekolahnya untuk tiba dirumah.

Suasana pagi hari dirumah yang audrey tempati sangat begitu dingin, dan masih banyak kabut disekitar, audrey bangun dari tidurnya dan bersiap untuk berangkat sekolah.

Saat ingin berangkat audrey melihat rumah sebelahnya yang tadi-Nya kosong, sudah dipenghuni, audrey hanya melihat beberapa detik lalu pergi meninggalkan tempat itu dan berangkat kesekolah.

Sesampai-Nya disekolah audrey sudah ditunggu di halaman sekolah oleh teman sebangku nya Nazwa, gadis yang mengajaknya untuk duduk berdua. Audrey dan Nazwa sudah cukup akrab dan saling kenal. Mereka tak perlu butuh waktu lama untuk berkenalan, kalo dilihat mereka seperti sahabat yang telah lama menghilang lalu dipertemukan kembali, padahal mereka juga baru saja kenal.
"Drey, kamu jadi pindah rumah?" Tanya audrey disela-sela pembicaraan mereka
"Udah" jawabnya sambil duduk dibangku halaman sekolah
"Wih, aku boleh dong dateng?" Tanya nazwa, sambil mengikut audrey duduk dibangku sebelahnya.
"Boleh lah" kata audrey senang.

Namun tak lama kemudian bell masuk sekolah berbunyi, audrey dan Nazwa yang mendengarnya langsung berlari masuk ke kelas dan duduk dibangku yang biasa ia tempati.

Hari itu kelas yang audrey tempati kedatangan Murid baru Yang tidak diketahui identitasnya, Nazwa dan Audrey, bertanya tanya akan kehadiran laki-laki tersebut. Siapakah namanya?dari mana asalnya? Mengapa ia pindah?. Mungkin pertanyaan itu yang sedang timbul dari hati mereka. Namun mereka ragu akan bertanya dengan seorang laki-laki itu.

Jam pulang sekolah tiba, audrey sudah pulang dari sekolahnya, ia terduduk rapi melihat tetangga baru-Nya.
"Dorrr" suara itu membuat audrey kaget, dan membuat jantungnya mau copot.
"Astagah" kata itu yang keluar dari mulut audrey saat dilagetkan oleh teman-nya
"Hahaha, ngapain coba bengong gitu? Mau kesambet? Tanya perempuan itu yang bernama laila.
Laila merupakan teman audrey dirumah baru-Nya. Baru tadi malam ia berkenalan namun sudah begitu akrab.
"Enggak, itu tetangga baru ya?" Tanya audrey ke Laila
"Iya, ada anak cowoknya disitu, kenalan yuk, ganteng tau dia..."
"E... Enggak,ahh.. Ka..muu aja" jawab audrey terbata-bata.
"Beneran nih?" Tanya laila meyakinkan
"I..yaa" jawab audrey lalu masuk kedalam rumah yang disusul oleh laila.
"Oke kalo gitu aku kesana dulu ya.. Byeee" ucap laila meninggalkan audrey.

Audrey masih berdiri tegak, melihat temannya yang sedang ingin berkenalan dengan Tetangga baru-Nya, sampai pada akhirnya Laila datang dengan wajah cemberut.

"Kenapa?" Tanya audrey pada laila.
"Dia nya malu,gak mau kenalan" jawab laila pasrah
"Yaudah mungkin dia belum terbiasa, tar juga dia mau kenalan" jawab audrey memberi semangat pada laila.
"Okeh" jawab laila pasrah. Lalu menuju tempat bermain mereka di rumah pohon yang letaknya tak jauh dari kompleknya

ketika sahabat menjadi pengkhianatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang