8th Thing - A Relationship Between Them

547 69 1
                                    

Sekilas, saat melihat Yoojung, maka yang terlintas di pikiran adalah sosok ceria, petakilan, tak kenal lelah dan sangat hyperactive atau mungkin sampai ketahap manusia yang tak tau malu. Namun sebenarnya, Yoojung adalah cewek pendek yang sangat pemalu.

Kesan tak bisa diamnya hanya ditunjukkan kepada Doyeon dan teman dekatnya yang lain. Ia benar-benar akan diam dan canggung saat dikelilingi orang asing. Karena itu dia tak mau lepas dari Doyeon.

"Sesekali mandirilah. Tak mungkin kau akan tinggal denganku sampai tua kan," Celetuk Doyeon suatu hari. Yang dinasehati hanya diam. Sibuk dengan eskrimnya.

Yoojung juga tipe orang yang mudah dipermainkan. Ia sangat polos, sepolos kertas putih. Jika disuruh menyapu, ia akan menurut. Disuruh menghapus papan tulis juga ia mengangguk saja. Padahal pekerjaan menghapus papan tulis bukan tipe pekerjaannya. Yah, kalian pasti tau tingginya bahkan tak sampai setengah papan hijau itu.

Doyeon bilang, daya tarik Yoojung ada di kepribadian cerah dan tingkah lucunya. Yoojung mau tak mau mengakuinya dengan malu-malu. Ditambah, ia juga memiliki segudang bakat. Bisa bernyanyi, menari dengan baik, bisa rap bahkan jago akting-hal ini dibuktikan dengan tidak pernahnya ia ketauan pergi ke luar kota dengan Doyeon. Mereka pergi secara diam-diam(di luar jam sekolah pastinya) karena ingin mencari pemandangan bagus di banyak tempat.

Yoojung adalah tipe orang yang mudah jatuh cinta. Sedikit saja seorang pria baik padanya, maka Yoojung akan terus menyukai pria tersebut. Kembali ke masa SMP, Yoojung pernah di dekati seorang namja. Orang itu sangat baik; sering mentraktir Yoojung, sering mengantar Yoojung-bertiga dengan Doyeon dan sering menemani Yoojung apapun yang gadis itu lakukan. Apalagi, pria itu lumayan tampan. Wanita mana yang tidak jatuh padanya?

Doyeon sedikit cemburu melihat kedekatan mereka, karena saat itu Yoojung benar-benar sibuk dengan pria itu. Doyeon tidak suka karena ia merasa pria itu tak sepenuhnya berniat baik pada Yoojung. Takut Yoojung kecewa, Doyeon hanya memantau mereka.

Apa yang Doyeon rasakan benar karena beberapa kali Yoojung bertanya dimana sekolah pria itu, ia tidak menjawab. Doyeon sempat curiga. Dan hal yang ditakutkan Doyeon terjadi juga. Sore itu, Doyeon melihat Yoojung diantar lelaki itu. Doyeon memutuskan untuk mengawasi mereka. Namun, Doyeon menyadari mereka tidak pergi ke arah rumah Yoojung-malah mereka menjauh. Doyeon terus mengawasi. Di sebuah gang, ia melihat lelaki itu membekap Yoojung dengan sapu tangan dan menggendong gadis itu sambil berlari. Doyeon panik, karena ia sempat kehilangan mereka. Sementara di tempat lain, lelaki itu berusaha membuka seragam Yoojung. Tepat sebelum kancing ketiga di buka, Doyeon masuk ke rumah itu dan memukul bagian belakang lelaki itu dengan kayu. Ia lalu mengancingkan seragam Yoojung, menggendongnya dan pergi dari situ.

Malamnya, Yoojung menangis tak henti-hentinya karena mendengar cerita Doyeon. Saat itu mereka berada di kamar Doyeon, karena Doyeon tak punya keberanian untuk mengantarnya pulang-Ibu Yoojung sedang sakit, ia tak ingin wanita itu tambah sakit. Yoojung benar-benar menangis sangat keras, beruntung di sana hanya ada mereka. Doyeon hanya bisa memeluknya, meyakinkan Yoojung bahwa ia aman sekarang.

Sejak kejadian itu, Doyeon menjadi sangat protektif dengan Yoojung. Yoojung juga tak keberatan dengan kepedulian Doyeon, karena baginya ia seperti dijaga oleh seorang kakak.

"Kemana?" Doyeon bertanya, pertanyaan yang selalu ditanyakan saat Yoojung hendak pergi.

Yoojung tersenyum, "Aku sudah kuliah sekarang. Aku sudah bebas,"

Doyeon menjitak kepala Yoojung. "Kau bahkan langsung sakit setelah kehujanan, bebas bagaimana? Tolong sadar diri, Yoojung-ah."

"Ne arasseo, ke toko buku, bersama teman perempuanku, makan malam di toko di sebelahnya dan setelah itu langsung pulang, aku akan hati-hati. Sudah bawa payung dan air minum, obat maag juga,"

"Baiklah, hati-hati. Jangan matikan ponselmu!"

🍦

101 Things About 11 Girls [I.O.I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang