15 : Philophobia

1.1K 84 1
                                    

(Cerita dengan kosakata dan diksi yang baru setelah di republish, namun masih mengikuti alur cerita yang lama)

©Chocolaterrys

•••

"Dong Man Oppa, dengarkan aku dulu."

Begitulah sekiranya percakapan yang Ae Ra dengar antara Dong Man dan Hye Ran.

Kenapa dia jadi ingin tahu begini.

"Apa yang ingin kau katakan lagi Hye Ran? sekarang kau bukan siapa-siapa dihidupku lagi. Aku sudah menemukan wanita yang aku cintai, dia Choi Ae Ra" Ucap Dong Man di lorong apartemen. Pelan, namun Ae Ra mendengarnya.

Seketika Ae Ra kaget mendengar pernyataan Dong Man tadi. Jadi selama ini, Dong Man serius padanya?!

Terdengar suara isakan keluar dari mulut Hye Ran. Tadi Sul Hee, sekarang Hye Ran.

Heu.

"Kalau begitu, setidaknya izinkan aku untuk menjadi temanmu saja. Aku akan berusaha untuk melupakan perasaanku ini padamu." Ucapnya.

Mendadak Ae Ra jadi tidak tega pada Hye Ran.

"Aku bodoh, saat itu aku malah memilih Dal poo sebagai kekasih ku, lalu aku memutuskan mu, dan menghilang begitu saja. Itu semua--"

"Aku sudah melupakannya." Potong Dong Man.

"Mianhae, aku bodoh."

Dong Man terlihat bingung ketika melihat Hye Ran menangis seperti itu. "Kuharap kau bisa memaafkanku, walau itu sulit. Tapi aku mohon. Aku berjanji akan melupakan perasaan ini padamu, tapi tolong, maafkan aku. Jadikan aku temanmu lagi, aku rindu pergi bersama mu dengan Roki, aku menginginkan nya lagi, jangan buat aku jadi gila begini, Oppa."

Air mata Hye Ran berhasil lolos dari pelupuk matanya. Membuat Dong Man semakin tidak tega.

"Aku maafkan. Aku juga minta maaf karena terus menghindarimu."

Hye Ran menghapus air matanya. Ia tersenyum. "Gomawo."

Plukk

Hye Ran langsung memeluk Dong Man namun masih dalam keadaannya yang sedikit menangis, dan awalnya Dong Man merasa canggung, namun ia membalas pelukan itu.

Untuk yang terakhir

Dan

Entah kenapa Ae Ra yang bersembunyi dibalik tiang besar itu merasakan ada sesuatu yang mencakar hatinya.

Ae Ra memilih pergi dari lorong tersebut dan meninggalkan Dong Man dan Hye Ran disana.

Hye Ran melepaskan pelukannya. Dan menghapus sisa air matanya. "Kalau begitu, aku pergi dulu. Perjuangkan Choi Ae Ra, aku tahu gadis itu semenjak fansmu sering membandingkannya dengan ku. Jaga dia, Oppa."

Dong Man baru tahu, kalau Hye Ran mempunyai pikiran sedewasa ini. Ia bukan Hye Ran manja yang dulu Dong Man kenal. Ia Hye Ran yang sudah berubah menjadi pribadi yang baik lagi.

"Aku pulang dulu," ucap Hye Ran

Hye Ran langsung meninggalkan Dong Man yang masih berkalut dengan pikirannya sendiri.

Ngomong-ngomong dimana Ae Ra?

~

Ae Ra menggelengkan kepalanya berulang kali, berusaha mengartikan bahwa hatinya yang seperti tercakar tadi itu bukan artian dari cemburu.

Bagaimanapun.

Ia ini, phillophobia.

Ia takut jatuh cinta.

Tapi, bukan berarti ia tidak bisa jatuh cinta kan?

Ae Ra melihat dari balik tembok besar apartemen, melihat Hye Ran yang sudah keluar dari apartemen dan berjalan kembali ke mobilnya.

Huft,

Entah kenapa Ae Ra jadi bernafas lega.

"Hei."

"Aigoo.!"

Sejak kapan Dong Man berdiri dibelakang Ae Ra. Sejak kapan haa?!

"Sedang apa kau?" Tanya Dong Man penasaran melihat Ae Ra yang seperti terlihat sedang mengintai sesuatu.

Ae Ra berusaha agar tidak ketahuan bahwa ia sedang melihat mantan kekasih Dong Man itu.

"Aku yang seharusnya bertanya, kenapa kau ada disini?"

Dong Man diam.

"Aku mencarimu"

Ae Ra kini terdiam.

"O, ohh."

Kenapa suasana mendadak jadi canggung seperti ini? Aigo aigo aigo, Ae Ra jangan lemah.

"Kalau begitu, aku mau ke kamar dulu." Ae Ra beranjak pergi dari tempatnya, namun tangan Dong Man menahan lengannya.

"Soal semua perlakuan penggemarku padamu. Aku minta maaf,"

Ae Ra membatu.

"A, bukan salahmu."

Tadinya Ae Ra ingin berkata, "KENAPA BARU MEMINTA MAAF SEKARANG?!"

tapi hal itu ia batalkan. Karena melihat ekspresi Dong Man yang begitu.

"Aku juga mau minta maaf soal malam itu, saat aku menciu--"

"Jangan membahasnya." Potong Ae Ra cepat. "Intinya, aku minta maaf karena sudah lancang, aku benar benar memikirkan hal tersebut setiap saat "

Hey?!!

"Tapi, aku tidak mau minta maaf padamu soal perasaan ini. Aku benar-benar jatuh cinta padamu Ae Ra. Jangan gantung aku seperti ini, katakan bagaimana perasaanmu padaku."


Ucap Dong Man menatap Ae Ra.

dalam.

"Kau tidak mengerti Dong Man, aku itu pengidap phillophobia, aku takut jatuh cinta lagi, aku tidak mau merasakannya lagi."

"Kenapa?" Tanya Dong Man

Ae Ra menghela nafasnya.

"Aku punya pacar."

Zlreeeepppp







"Dulu. Itu dulu, saat dia belum pergi seperti sekarang, saat dulu dia berjanji akan bertahan bersamaku, tapi buktinya apa?!!"

Hey, kenapa jadi Ae Ra yang sekarang menangis.

Tadi Sul Hee, kemudian Hye Ran, sekarang Ae Ra.

Apa wanita senang menangis?

"Dia meninggal. Pergi untuk selamanya."

Philophobia [Complete]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang