(Cerita dengan kosakata dan diksi yang baru setelah di republish, namun masih mengikuti alur cerita yang lama)
©Chocolaterrys
•••
Hari ini Joo Man sudah membawa satu bucket bunga mawar warna biru kesukaan Sul Hee, dan ia juga membawa makanan kesukaan Sul Hee. Joo Man sangat menyesal. Ia menyesal bukan karena ia sudah berselingkuh, ia menyesal karena ia tidak bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi saat itu. Ia terlalu marah pada Ae Ra yang menuduhnya sembarangan, ia tidak bisa mengendalikan semuanya saat itu.
Ting..tong
Ceklek.
Ae Ra menatap Joo Man dari ujung kaki sampai ujung kepala. Mau apa pria ini datang kemari? Apa belum puas ia menyakiti hati Sul Hee?
"Mau apa kau kemari? Jika kau ingin bertemu dengan Sul Hee, aku tidak mengizinkannya." Ucap Ae Ra dengan lantang.
"Ae Ra ini bukan urusanmu. Sekarang, aku ingin menyelesaikan apa yang harus aku selesaikan disini." Ucap Joo Man memberi tahu Ae Ra. "Jadi izinkan aku untuk bertemu dengan Sul Hee." Lanjut Joo Man
"Ae Ra.. siapa yang datang kenapa kau berdiri disin---"Ucapan Sul Hee berhenti begitu saja ketika ia melihat Joo Man berdiri didepan pintu.
Entah, melihat Joo Man berdiri dengan tatapan seperti itu, Sul Hee merasa sakit hati dan rasa kasihannya menjadi satu.
"Joo Man." Lirih Sul Hee pelan. Ae Ra menatap Sul Hee dengan kaget. Ae Ra takut Sul Hee akan menangis lagi ketika melihat Joo Man.
"Sul Hee, aku---" ucap Joo Man. "PERGI SANA!" bentak Ae Ra pada Joo Man. Sul Hee masih diam, menatap Joo Man dengan tatapan kosong.
"Sul Hee kumohon, beri aku kesempatan untuk bicara." Ucap Joo Man memohon dengan satu bucket bunga yang masih ada ditangannya.
"Kau ini tidak mengerti yaa, silahkan perg---"
"Biarkan dia bicara Ae Ra." Celetuk Sul Hee pada Ae Ra, yang membuat Ae Ra melotot kaget dengan apa yang diucapkan Sul Hee barusan.
"Mwo?" Ae Ra bingung. "Kau yakin? Sul Hee dia sudah menyakitimu." Lanjut Ae Ra.
"Tidak apa. Aku akan tetap mendengarkan nya bicara." Ucap Sul Hee. Joo Man menghela nafas beratnya, ia sedikit lega.
Sul Hee mempersilahkan Joo Man untuk masuk kedalam apartemennya, dan disusul oleh Ae Ra yang ikut serta duduk di shofa kamar.
"Sul Hee, mianhaeo."
Kata itu berhasil lolos dari mulut Joo Man ketika baru saja Sul Hee duduk dishofa. "Mianhaeo."
"Kau salah paham Sul Hee. Kau salah paham. Aku tidak berselingkuh seperti yang kalian semua kira." Jelas Joo Man.
Air mata Sul Hee mulai berjatuhan. Sungguh, Joo Man membuat nya bingung.
"Pagi itu, Appa pergi kekantorku kemudian dia membawa Jung Hana. Iya, dia wanita yang saat itu pergi bersama denganku lalu Ae Ra melihatnya. Jujur, Appa sangat menyayangi Jung Hana dan Appa menyuruhku untuk menjaganya." Ucap Joo Man.
"Kau bohong."
Hanya itu lontaran kata yang keluar dari mulut Sul Hee.
"Aku belum selesai Sul Hee, dengarkan aku." Ucap Joo Man dengan hati-hati.
"Jung Hana sekarang sudah tiada."
Hari itu juga, Ae Ra dan Sul Hee berhasil dibuat kaget oleh lontaran kata yang diucapkan Joo Man.
KAMU SEDANG MEMBACA
Philophobia [Complete]✓
Fanfiction#DrakorSeries Kisah ini bermula ketika sepasang insan ini bertemu dalam sebuah project yang sama. Republish : 1 Agustus 2020 Story by @chocolatterys Fight For My Way © Kim Ji Won-Park Seo Joon